Koperasi Merah Putih
Honor Pendamping KDMP Se-Jatim Segera Cair, Kadinkop Pastikan Anggaran Rp 18 Miliar untuk Tiga Bulan
Anggaran sebesar Rp 18 miliar bakal segera dicairkan untuk para pendamping KDMP se-Jatim yang totalnya mencapai 2.132 orang.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Dyan Rekohadi
Ringkasan Berita:
- Pemprov Jatim segera mencairkan honor untuk para pendamping Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Jawa Timur.
 - Anggaran sebesar Rp 18 miliar bakal segera dicairkan untuk para pendamping KDMP se-Jatim yang totalnya mencapai 2.132 orang.
 - Anggaran sebesar Rp 18 miliar tersebut adalah honor yang diberikan untuk tiga bulan hingga akhir tahun 2025.
 
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Endy Alim Abdi Nusa memastikan Pemprov Jatim segera mencairkan honor untuk para pendamping Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Jawa Timur.
Anggaran sebesar Rp 18 miliar bakal segera dicairkan untuk para pendamping KDMP se-Jatim yang totalnya mencapai 2.132 orang.
Mereka mendampingi sebanyak 8.494 unit KDMP yang ada di berbagai kabupaten kota di Jawa Timur.
Baca juga: KDMP Randugading Tajinan Kabupaten Malang Berhasil Kelola Koperasi dengan Aset Rp 4,8 Miliar
“Prinsip kami sesuai arahan Bapak Wagub, kalau semua teman-teman sudah melakukan semua yang sudah ditugaskan, termasuk profil koperasi desa, semua kopdes harus masuk Simkopdes, terus aset tambahan dan lain-lain. Prinsip kita upayakan secepatnya kita cairkan,” tegas Endy, saat wawancara usai acara kick off pelatihan pendamping KDMP di Asrama Haji Surabaya, Senin (3/11/2025).
Ia menjelaskan honor untuk pendamping KDMP bersumber dari dana dekonsentrasi dari APBN.
Anggaran sebesar Rp 18 miliar tersebut adalah honor yang diberikan untuk tiga bulan hingga akhir tahun 2025.
“Itu untuk honor saja. Kalau untuk pelatihan anggarannya ada sendiri, totalnya dari Kemenkop kita di Jatim dapat dana Rp 60 miliar,” imbuhnya.
Di Jatim, setiap para pendamping KDMP bertugas mendampingi delapan hingga 12 unit koperasi.
Mereka ditugaskan memberikan pelatihan dan pendampingan bagaimana mengembangkan koperasi agar berjalan baik dan memberi kemaslahatan bagi anggota dan masyarakat.
“Rata-rata pendamping KDMP ini adalah pengusaha atau pernah punya usaha. Tantangannya adalah ternyata ada yang mereka pendamping KDMP tapi juga pengurus,” ujar Endy.
Untuk itu, pihaknya kini menjalin kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di Jatim seperti Unair juga STIESIA untuk memberikan ilmu dan penguatan pada KDMP di Jatim.
Bagaimana mengelola unit usaha koperasi yang tak hanya mengejar untung tapi juga mengungkit ekonomi di perdesaan.
“Yang di Jambangan Surabaya itu sudah bagus. Mereka berhasil menggaet banyak masyarakat tertarik untuk jadi anggota koperasi,” urai Endy.
“Jadi kan mereka jual LPG, mereka jual murah pada anggota. Makanya banyak yang tertarik jadi anggota, sampai 200 orang. Kan kalau jadi anggota jadi mau bayar iuran pokok dan iuran wajib,” imbuhnya.
Baca juga: Pemkab Malang Telah Gelar Bimtek untuk Pengurus Koperasi Merah Putih Pakai Dana APBD
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/PENDAMPING-KOPERASI-CAIR.jpg)
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.