Berita Malang Hari Ini

Daftar Ulang Maba UB Jalur SNBP Mencapai 2546 Orang

Para calon mahasiswa baru (maba) yang diterima di Universitas Brawijaya (UB) lewat Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) sudah hampir mencapai

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
suryamalang/sylvi
Kampus utama Universitas Brawijaya Malang di Jalan Veteran. 

SURYAMALANG.COM|MALANG-Para calon mahasiswa baru (maba) yang diterima di Universitas Brawijaya (UB) lewat Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) sudah hampir mencapai 50 persen. Menurut Wakil Rektor I UB Prof Imam Santoso menyatakan, data per Selasa (11/4/2023)  pagi, jumlah yang daftar mencapai 2.546 orang dari 5380 calon mahasiswa yang diterima di jalur itu.


Ia berharap camaba memanfaatkan masa daftar ulang hingga 14 April 2023. "Ini kesempatan luar biasa lolos di SNPB bagi calon mahasiswa baru. Jika tidak memanfaatkan daftar ulang, maka berpengaruh pada peringkat sekolah yang tidak memanfaatkan data yang terbatas ini," kata Imam pada wartawan saat di FIA UB.


Maka ia menghimbau agar kesempatan emas ini dimanfaatkan karena belum tentu terulang. "Walau dia mengulang di SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes), belum tentu lolos karena jauh lebih ketat," kata mantan Dekan FTP UB ini. Dikatakan, jika yang diterima tidak daftar ulang, mala akan mempengaruhi peringkat sekolah.


"Sebab sekolah tidak mendorong, memfasilitasi siswa sehingga tidak betul-betul memilih sesuai passionnya, kondisi akademiknya yang kemudian menentukan pilihan itu dan UB menerimanya," jawabnya. Selain itu juga akan berpengaruh pada adik tingkatnya. Karena SNBP, salah satu yang dinilai adalah peringkat sekolah. 


"Jadi nilai rapot, prestasi dikonfirmasi dengan indek sekolah. Apabila indeks sekolah berbeda, dampaknya pada sekolah," sebutnya. Namun ia optimistis camaba yang diterima akan daftar ulang. Dari pengalamam tahun-tahun sebelumnya, 97 persen ke atas melakukan daftar ulang. "Dan mohon disampaikan bahwa UB memberikan kesempatan bagi maba yang memiliki prestasi akademik tapi ada kendala ekonomi agar menghubungi UB," paparnya.


Sebab ada fasilitas bidik misi dan beasiswa Bazis  dan penurunan UKT. "Jangan sampai yang sudah mendapatkan kesempatan SNBP, tidak termanfaatkan," papar dia. Tentang penetapan UKT masih menunggu peraturan rektor. Informasinya ada ada penambahan kategori. Jika dulu kategorinya 1-6, sekarang 1 sampai 8. Jadi ada dua golongan batu. Adanya ini karena pertimbangan pada ekonomi  keluarga camava beragam.


"Bagi yang mampu, membayar lebih mahal dari yang biasa. Misalkan ada direktur. Gajinya disampaikan eksplisit Rp 80 juta sampai Rp 100 juta/bulan. Misalkan dapat UKT tertingginya Rp 6 juta. Ini jadi relatif sama dengan orangtua yang gajinya Rp 10 juta/ bulan. Maka dengan rentang yang lebar akan memberi kesempatan dari keluarga mampu untuk membayar lebih tinggi. 


Sedang kuota yang tidak terserap dalam daftar ulang di SNBP akan dialihkan ke SNBT. "Jalur mandiri yang akan dibuka setelah lebaran ini adalah jalur prestasi rapor dan prestasi akademik dan non akademik. Misalkan olahraga, keagamaan bisa lewat ini untuk jalur mandiri," sebut Imam. Jalur mandiri UB dikatakan relatif sama dengan tahun sebelumnya.


Seperti mandiri rapor plus prestasi, lalu ada mandiri memakai nilai UTBK. Maksimal jalur mandiri 50 persen karena UB adalah PTNBH. Tahun ini UB akan menerima 16.000 maba.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved