3 Remaja di Probolinggo Sebar Video Tantang Lawan Sambil Bawa Pedang dan Celurit

SURYAMALANG.COM, PROBOLINGGO - Pasca peristiwa tawuran berujung pengeroyokan di Jalan Ikan Tengiri, Kelurahan/Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Sabtu (8/4/2023) sekitar pukul 23.30 WIB, muncul video viral bernada provokatif dan ancaman di media sosial.

Video berdurasi 11 detik itu memperlihatkan tiga remaja sedang memegang pedang dan celurit, sembari berucap 'angkuh orang Mayangan ini, sekarang ini musuhmu. Jangan berani main ke daerah selatan, jika tak ingin saya cincang'.

Unggahan video tersebut praktis membuat masyarakat resah.

Personel Polres Probolinggo Kota pun bergerak guna mengungkap siapa dalang di balik pembuatan video itu.

Upaya penelusuran demi penelusuran dilakukan polisi.

Tak lama, upaya itu membuahkan hasil.

Diketahui, video bernada provokatif dan ancaman dikerjakan oleh MC (30), PS (17) warga Desa Sepuh Gembol Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, SD (23) serta FE (24) warga Kelurahan Poh Sangit Kidul Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.

"Setelahnya, kami bergegas mengamankan empat pelaku pembuat video. Mereka kami amankan di rumahnya masing-masing. Kami turut mengamankan barang bukti senjata tajam antara lain celurit dan pedang samurai dari tangan pelaku," kata Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa'bani, Minggu (16/4/2023).

Dalam pemeriksaan, lanjut Wadi, tersangka mengaku hanya iseng membuat video tersebut.

Meski begitu, polisi tetap melakukan pendalaman untuk mengetahui motif pelaku sesungguhnya.

"Para pelaku dijerat Pasal 45a UU Nomor 19 tahun 2016 atas UU Nomor 11 Tahun 2008 Tentang ITE dengan ancaman 6 tahun penjara," sebutnya.

Sementara itu, seorang pelaku, MC mengungkapkan rasa penyesalan karena telah menebar ketakutan lewat video provokatif dan ancaman.

"Saya meminta maaf kepada masyarakat atas perbuatan yang telah kami lakukan," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Aksi tawuran terjadi di Jalan Ikan Tengiri, Kelurahan/Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Sabtu malam pekan lalu.

Diperkirakan sebanyak puluhan pemuda terlibat dalam aksi tawuran itu.