Berita Surabaya Hari Ini

Jelang UTBK, UNESA Siapkan 9.010 Unit Komputer Termasuk Skema Khusus untuk 36 Peserta Disabilitas

Ujian gelombang pertama akan diselenggarakan pada 8-14 Mei 2023 dan gelombang kedua pada 22-28 Mei 2023. UTBK bakal diselenggarakan di 74 lokasi.

Editor: Yuli A
MOHAMMAD ZAINAL ARIF
Kepala Sub-Direktorat Infrastruktur dan Teknologi Informasi dan Pusat Data UNESA, I Gusti Lanang Putra Eka P S Kom M Kom UNESA menyiapkan 9.010 Unit Komputer Jelang Pelaksanaan UTBK 

REPORTER: MOHAMMAD ZAINAL ARIF

SURYAMALANG.COM, SURABAYA – Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tinggal menghitung hari. Sesuai jadwal, ujian gelombang pertama akan diselenggarakan pada 8-14 Mei 2023 dan gelombang kedua pada 22-28 Mei 2023. UTBK bakal diselenggarakan di 74 lokasi, salah satunya di Universitas Negeri Surabaya (UNESA).

Kepala Sub-Direktorat Penerimaan dan Kelulusan Mahasiswa UNESA, Dr Sukarmin M Pd mengatakan, tahun ini peserta yang memilih tes UTBK di UNESA sebanyak 23.252 peserta. Angka tersebut, lanjut Sukarmin, meningkat 1.111 peserta dari jumlah peserta tes yang  memilih UNESA tahun 2022 lalu.

“Ada kenaikan jumlah tes tahun ini dan angka kenaikannya cantik, 1.111. Ini tak lepas dari kepercayaan masyarakat ya juga bisa karena faktor kedekatan atau kemudahan akses lokasi, kenyamanan dan sebagainya,” ucapnya.

Menyambut tes tersebut, Kepala Sub-Direktorat Infrastruktur dan Teknologi Informasi dan Pusat Data UNESA, I Gusti Lanang Putra Eka P S Kom M Kom UNESA sudah mempersiapkan berbagai aspek untuk memastikan lancarnya proses tes. Dia menambahkan, pelaksanaan tes UTBK di UNESA bakal diselenggarakan di dua lokasi yaitu Kampus Lidah Wetan dan Kampus Ketintang.

Total ada 33 ruangan yang disiapkan untuk tes tersebut. Di kampus Ketintang tes dilaksanakan di gedung Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH). Kemudian di kampus Lidah Wetan menggunakan gedung Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Training Center Gedung Rektorat dan Gedung Perpustakaan Pusat.

Sebagai perangkat utama, ada sebanyak 9.010 unit komputer yang disiapkan UNESA. Jumlah itu belum termasuk komputer cadangan yang juga sudah disiapkan. “Kami sudah melakukan pengecekan kesiapan perangkat utama seperti komputer dan semuanya siap,” ucapnya.

Pihaknya juga memastikan fasilitas lainnya seperti kelistrikan dan jaringan internet yang tersambung di laboratorium atau gedung yang digunakan sebagai lokasi tes. UNESA sudah berkoordinasi dengan PLN untuk melakukan pengamanan jalur listrik di masing-masing gedung.

Kemudian bekerja sama dengan pihak kepolisian dan penyelenggara internet untuk menjamin bahwa selama proses UTBK dimonitoring penuh dari mitra kerja sama sehingga diharapkan nanti tidak ada hal-hal yang mengganggu pelaksanaan UTBK.

Guna mengantisipasi kepadatan, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Satlantas termasuk mitra untuk mengatur jalur masuk dan keluar peserta hingga skema pengantaran peserta, agar tidak terjadi kepadatan di dalam maupun di jalur sekitaran kampus.

Sebagai kampus ramah disabilitas, UNESA juga sudah mempersiapkan skema tes untuk teman-teman disabilitas. Mengenai sesi khusus disabilitas, kata Eka memang sudah ditentukan panitia pusat. Sesi khusus disabilitas ini ada di sesi kelima atau pada 10 Mei sesi pagi gelombang pertama.

Peserta disabilitas tunanetra dan tunadaksa yang memilih tes di UNESA jumlahnya lumayan, sekitar 36 orang. Guna memudahkan akses, pihak UNESA memilih lokasi tes di Gedung Rektorat sisi sayap lantai empat.

“Jalurnya sudah disiapkan dan ramah disabilitas. Teman-teman disabilitas bisa menggunakan kursi roda. Selain itu, juga disiapkan pendamping untuk membantu mengarahkan peserta ke lokasi tes dan bila dibutuhkan juga untuk menjelaskan tata tertib,” tambahnya.

Untuk peserta, ada beberapa yang harus dibawa saat tes nanti diantaranya kartu tes atau kartu peserta SNBT harus dicetak, kartu identitas seperti KTP, dan fotokopi ijazah MA/SMA/SMK/sederajat atau bagi lulusan tahun ini yang belum ada ijazahnya bisa membawa surat keterangan lulus.

Semua dokumen tersebut harus dilegalisir dan tak lupa peserta diwajibkan mengenakan pakaian formal, sopan, bersepatu serta mengenakan masker.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved