Berita Jawa Timur

Berangkatkan Kloter Pertama Embarkasi Surabaya, Khofifah Pesankan untuk Jaga Stamina dan Kesehatan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas jemaah haji kloter pertama embarkasi Surabaya tahun 1444 Hijriah di Asrama Haji, Surabaya

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: rahadian bagus priambodo
surya.co.id/ima
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas jemaah haji kloter pertama embarkasi Surabaya tahun 1444 Hijriah di Asrama Haji, Surabaya, Rabu (24/5/2023). Fz.surya 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas jemaah haji kloter pertama embarkasi Surabaya tahun 1444 Hijriah di Asrama Haji, Surabaya, Rabu (24/5/2023). 

Total, ada sebanyak 445 jemaah pada kloter ini yang berasal dari Kabupaten Bangkalan. Oleh Gubernur Khofifah, para jemaah haji tersebut dilepas untuk segera berangkat ke tanah suci.

Sebelum pemberangkatan, Gubernur Khofifah menyempatkan diri untuk berdialog dengan sejumlah jemaah. Terutama para lansia, untuk ditanyai kondisi kesehatannya.

Tidak hanya itu, Khofifah juga memastikan bahwa mereka telah membawa obat obatan yang diperlukan dan juga masker. Karena dikatakan Khofifah, mereka harus tetap waspada untuk menggunakan masker karena masih banyak ancaman kesehatan khususnya penularan virus di tempat yang berkerumun.

“Alhamdulillah  pagi ini kita memberangkatkan kloter pertama dengan jumlah jemaah haji sebanyak 445 orang dan jumlah petugas kloter 5 orang. Para jamaah terdiri atas 220 pria dan 225 perempuan. Sedangkan, para petugas terdiri dari 4 orang laki-laki dan 1 orang perempuan,” kata Khofifah. 

Dari keseluruhan jamaah, jumlah jamaah usia 75 tahun ke atas berjumlah 28 orang. Jamaah tertua berusia 96 tahun atas nama Hasanah Lasan Punah dari Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, sedangkan jamaah termuda berusia 18 tahun atas nama Muhammad Zainul Waton dari Kec. Klampis, Kab. Bangkalan. 

Untuk itu, Khofifah kembali  menekankan pentingnya perhatian ekstra atas jamaah lanjut usia. Terlebih dengan menjaga  kesehatan agar terhindar dari  varian Covid-19 MERS. 

"Tadi saya komunikasi dengan dokter karena ada yang menurut saya perlu pendampingan. Saya juga koordinasikan dengan dr. Herlin, Dirut RSU Haji, agar memungkinkan diberikan obat-obat yang masih dibutuhkan. Intinya kita menjaga agar calon jemaah  haji sehat mulai berangkat, saat beribadah dan kembali dalam keadaan sehat dan mabrur,” ujarnya. 

"Saya juga ingatkan untuk pemakaian masker, karena ada informasi dari Kementerian Kesehatan bahwa ada varian covid-19 MERS yang harus diwaspadai. Jadi penting untuk langkah-langkah preventif," tambah Khofifah. 

Mantan Menteri Sosial RI itu mengatakan, berbagai usaha sudah dimaksimalkan untuk memastikan kelancaran ibadah haji para jamaah. Mengingat, berbagai pihak terlibat dan bersinergi. 

"Saya bersama Pak Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Kakanwil Kumham, Plt. Bupati Bangkalan, Tim Ahli Kemenag, tim dari otoritas bandara, Bea Cukai, imigrasi, staf kesehatan, dan pihak Saudi Airlines ada di sini. Semuanya memberikan doa kepada panjenengan mudah-mudahan sehat dalam melaksanakan ibadah haji  dan dimudahkan semua urusan olehnAllah SWT. Amin," pungkasnya.

Tak lupa, Khofifah mendoakan agar para tamu Allah tersebut diberi kemudahan dalam setiap proses ibadah haji. Mulai saat perjalanan di pesawat, ziyarah ke roudhoh,  melaksanakan umroh, saat di Arafah, saat di Muzdalifah, saat di Mina, saat jamarat maupun tawaf ifadah. 

“Semoga semuanya dimudahkan Allah dan meraih kemabruran. Amin,” tambahnya.

Ia juga meminta agar para jamaah haji senantiasa mendoakan daerahnya. Lebih jauh, dirinya berharap agar setiap masyarakat Muslim dapat menunaikan ibadah haji.

"Mohon doa ketika panjenengan di berbagai tempat mustajabah, doakan kami masyarakat Jawa Timur dan bangsa Indonesia selalu aman, damai, dan penuh barokah," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved