Berita Surabaya Hari Ini
PT SKLT Akan Tambah Varian Produk Bumbu Sambal dan Kerupuk
PT Sekar Laut Tbk (SKLT) mencatat penjualan sebesar Rp 463 miliar dengan laba bersih Rp 22 miliar pada triwulan I tahun 2023.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - PT Sekar Laut Tbk (SKLT) mencatat penjualan sebesar Rp 463 miliar dengan laba bersih Rp 22 miliar pada triwulan I tahun 2023.
Jumlah ini meningkat 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Capaian tersebut mendorong optimisme perseroan terhadap kinerja 2023 akan lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Hal itu didorong kondisi ekonomi yang terus membaik baik di pasar domestik maupun pasar global sehingga demand produk perseroan terus meningkat.
Perseroan telah menyiapkan berbagai langkah strategis, misalnya memperkuat pasar domestik dan pasar ekspor.
"Kami perkuat pasar domestik dengan menambah depo dan varian produk bumbu sambal dan kerupuk," kata John C Gozal, Direktur PT Sekar Laut Tbk, Selasa (23/5).
Perseroan membukukan penjualan sebesar Rp 1,5 triliun selama tahun 2022. Jumlah tesebut naik double digit dibanding tahun 2021 dengan penjualan mencapai Rp 1,3 triliun.
Sedangkan laba bersih tahun lalu sebesar Rp 75 miliar, atau turun dari tahun 2021 yang sebesar Rp 85 miliar.
"Penurunan laba tahun lalu karena beban usaha naik. Kami optimis tahun ini akan tumbuh lagi karena kondisi ekonomi tumbuh lebih baik," ungkap John.
SKLT menyiapkan belanja modal (capex) pada tahun ini sebesar Rp 50 miliar.
Dana tersebut digunakan untuk peremajaan beberapa mesin produksi, dan membangun beberapa gudang baru di luar Pulau Jawa.
Keberadaan gudang baru ini sangat penting, terutama di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Gudang tersebut untuk suplai stok di luar Pulau Jawa, dan untuk mempercepat jalur distribusi.
"Kami akan membangun beberapa depo di Medan, Pontianak, Makasar, Kendari, dan kota lain untuk memudahkan distribusi biar lebih cepat ke konsumen,” tambah John.
Direktur SKLT, Sandiono Sungkono mengatakan perseroan akan menambah sambal varian baru. "Saat ini sudah 10 varian rasa sambal.
Untuk memperluas market, kami menambah produk varian sambal, yakni sambal geprek dan rendang," beber Sandiono.
Sandiono menyebutkan produk sambal cukup mendapat respon bagus dari market. "Saat ini kontribusinya terhadap total penjualan perseroan mencapai 30 persen," papar Sandiono.
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.