Berita Malang Hari Ini

Pemkot Malang Bisa Tiru Korea dan Jepang, Pasang Kalimat Afirmasi di Jembatan Suhat

Beberapa kali terjadi bunuh diri atau percobaan bunuh diri di Jembatan Sukarno Hatta (Suhat), Kota Malang.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Zainuddin
TribunJatim/ Kukuh Kurniawan
Jembatan Sukarno Hatta (Suhat), Kota Malang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Beberapa kali terjadi bunuh diri atau percobaan bunuh diri di Jembatan Sukarno Hatta (Suhat), Kota Malang.

Netizen menyarankan Pemkot Malang atau Pemprov Jatim berupaya menekan percobaan bunuh diri di belakang kampus Universitas Brawijaya (UB) tersebut.

"Mungkin sudah waktunya Jembatan Suhat dikasih kalimat-kalimat afirmasi positif kayak jembatan-jembatan yang ada di Korea dan Jepang, di tempat kasus bunuh diri banyak terjadi di sana," tulis akun Twitter @si_gendhis.

"Dear @PemkotMalang plis, Jembatan Suhat dikasih jaring yang kuat di semua sisi, termasuk yang tengah antara jembatan kanan dan kiri. Nggak mahal kok, tapi bisa menyelamatkan banyak orang," tulis akun Twitter @infomalang.

Dinas Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-PKP) Kota Malang akan mengupayakan ada penambahan sarana pengaman di Jembatan Suhat.

Kepala DPUPR-PKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengatakan Pemprov Jatim yang berwenang terhadap Jembatan Suhat.

"Kami tampung saran masyarakat soal penambahan sarana pengaman. Kami akan teruskan ke Pemprov Jatim," ujar Dandung kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (28/5/2023).

Jembatan Suhat hanya memiliki pembatas setinggi sekitar 1,5 meter.

Ketinggian pembatas ini kurang aman bagi pengendara maupun pejalan kaki.

"Penambahan sarana pengaman di Jembatan Suhat perlu kajian. Bentuk dan jenis pengamannya seperti apa, jenis pengaman itu menambah beban atau tidak, dan sebagainya," terangnya.

Video Viral

Beredar video viral sekelompok orang berjalan di Jembatan Suhat, Minggu dini hari.

Dalam video viral berdurasi 24 detik itu terlihat seorang perempuan duduk di pinggir pembatas Jembatan Suhat sisi barat.

Diduga hendak terjun ke Sungai Brantas yang ada di bawah Jembatan Suhat.

Sekelompok orang itu langsung menarik dan menyelamatkan perempuan tersebut.

Seorang warga, Yulianto mengatakan kondisi Jembatan Suhat memang ramai saat malam Minggu.

Yulianto tidak mengetahui kejadian yang viral itu.

"Setahu saya, tidak ada apa-apa di Jembatan Suhat. Tidak ada orang yang teriak-teriak," ujar Yulianto.

Juru parkir (jukir) di dekat Jembatan Suhat, Agus pun tidak mengetahui kejadian itu.

"Saya pulang pukul 02.00 WIB. Tapi, tidak mendengar ada orang teriak-teriak," kata Agus.

Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo mengaku sudah mendengar informasi percobaan bunuh diri tersebut.

Pihaknya masih mendalami dan menggali informasi terkait video viral tersebut.

"Kami belum tahu kronologinya, karena belum ada yang melapor," kata Anton.

Sebelumnya, pria berinisial TJS (18) tewas setelah terjun dari Jembatan Suhat, Jumat (26/5).

Diduga pria asal Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang tersebut bunuh di lokasi itu.

Polisi menemukan cutter dan ceceran darah di titik TJS melompat.

Petugas menemukan jenazah korban di sisi timur Jembatan Suhat.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved