Harga 4 Komoditas di Atas HET, Jagung Picu Kenaikan Harga Ayam dan Telur

Harga empat komoditas naik di atas 10 persen di atas harga eceran tertinggi (HET) atau harga acuan pembelian (HAP).

Editor: Zainuddin
DOK./Kementerian Pertanian
Harga jagung di tingkat peternak sekitar 24 persen lebih besar dari harga acuan pemerintah. 

SURYAMALANG.COM, JAKARTA - Harga empat komoditas naik di atas 10 persen di atas harga eceran tertinggi (HET) atau harga acuan pembelian (HAP).

Empat komoditas pangan tersebut adalah jagung, garam konsumsi, beras medium, dan telur ayam ras.

Harga jagung di tingkat peternak sekitar 24,78 persen lebih besar dari harga acuan pemerintah.

Harga garam konsumsi juga naik 19,34 persen lebih tinggi dari harga acuan pemerintah.

Harga beras medium di zona 3 naik 15,61 persen lebih besar dari harga eceran tertinggi.

Sedangkan harga telur ayam ras naik 14,39 persen lebih besar dibandingkan harga acuan pemerintah.

"Kami mengevaluasi harga hari ini, rata-rata minggu lalu, rata-rata bulan lalu, dan rata-rata tahun lalu, kemudian kami bandingkan. Ternyata ada empat komoditas yang kenaikan harganya lebih besar dari 10 persen di atas HET atau HAP," kata Andriko Noto Susanto Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA), Senin (29/5).

Kenaikan harga jagung di tingkat peternak memicu harga ayam ras dan telur naik.

Saat ini hampir di seluruh provinsi sentra peternak telur harga jagung di tingkat peternak naik.

Kenaikan harga jagung pakan tertinggi terjadi di Provinsi Riau sebesar Rp 7.370 per kilogram (Kg).

"Kenaikan harga karena memang ada peningkatan konsumsi jagung. Selain itu, biaya operasional pupuk tinggi dan biaya produksi alat yang belum optimal," ujarnya.

Pemerintah akan melakukan dua upaya untuk men-stabilisasi harga jagung, yaitu menggunakan cadangan jagung pemerintah dan fasilitasi distribusi.

Sesuai Keputusan Kepala Badan nomor 3/2023, jumlah cadangan jagung pemerintah yang dikelola dalam setahun sebanyak 250.000 ton.

Badan Pangan telah mengeluarkan biaya fasilitasi distribusi dari Nusa Tenggara Barat (NTB) NTB ke Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim) yang menjadi daerah konsumsi.

Upaya ini dilakukan agar harga jagung pakan yang sampai ke peternak tidak melonjak.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved