Jelang MotoGP Italia 2023, Ini Alasan Perang di Lintasan Sirkuit Kini Beralih ke Ducati Vs KTM

Hanya saja, seiring musim berjalan, Brad Binder perlahan-lahan mulai menunjukkan tajinya dan konsisten dalam berebut podium hingga kemenangan dalam balapan.

Melihat dari performa Binder yang kian solid, Ciabatti mulai waspada sang rider bisa menjegal Bagnaia jelang seri balapan selanjutnya.

 "Tingkat persaingan menjadi lebih tinggi. Kita semua telah melihat bahwa KTM telah mencapai level yang sangat tinggi," tutur Bagnaia.

"Dan jelas, untuk saat ini, bukan mantan pembalapnya Jack Miller yang sekarang mengendarai RC16 (Motor KTM) yang dia takuti secara terbuka, tetapi rekan setimnya."
"Brad Binder memiliki peluang untuk meraih gelar," tambah Paolo Ciabatti.

Ciabatti menilai bahwa Binder lebih cepat dan agresif selama lima seri balapan terakhir.

Namun taji Binder yang dibuktikan saat ini bukan hal baru di mata Ciabatti.

Sebab sejak beberapa musim lalu, Binder telah menunjukkan bahwa rider asal Afrika Selatan itu memang memiliki kecepatan yang apik.

Hanya saja jika dibandingkan dari musim ke musim, Binder kurang konsisten dalam mendapatkan hasil manis seperti podium dan kemenangan.

Dan kini, perlahan-lahan Binder mulai menunjukkan konsistensinya dalam mendapat hasil minimal podium.

"Dia cepat, dia agresif. Saya tidak terlalu terkejut dengan performanya. Dia telah menunjukkan di masa lalu bahwa dia bisa sangat cepat."

"Tapi mungkin dia kurang konsisten dalam hal hasil teratas (podium dan kemenangan)," terang Bos Ducati.

"Tapi sekarang sepertinya KTM telah melakukan pekerjaan yang cukup bagus."

"Brad berada di urutan ketiga di kejuaraan dunia, dan itu bukan kebetulan."

"Oleh karena itu kita harus tetap waspada, termobilisasi, dan mungkin suatu hari nanti akan disiplin," pungkasnya.

Bila menilik dari hasil podium di lima balapan yang telah dituntaskan di MotoGP 2023, Brad Binder sebenarnya bukanlah merupakan pembalap yang rajin masuk 3 Besar untuk balapan utama.