Akhir Bahagia Anak SD Terpaksa Masuk SLB Karena Dibully Temannya, Usai Viral Kini Banjir Bantuan
Akhir bahagia anak SD terpaksa masuk SLB karena dibully temannya menjadi sorotan beberapa waktu terakhir.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Akhir bahagia anak SD terpaksa masuk SLB karena dibully temannya menjadi sorotan beberapa waktu terakhir.
Usai kisahnya viral di media sosial, kini nasib anak SD masuk SLB itu mendapatkan banyak perhatian dan bantuan dari warganet.
Seperti yang diketahui, seorang anak SD di Salatiga terpaksa masuk SLB karena dibully oleh teman-temannya.
Namun, belakangan banyak yang berempati terhdap siswa tersebut membuat nasib siswa yang dibully itu telah berubah.
Mulanya, siswa SD bernama Firmansyah asal Salatiga, Jawa Tengah terpaksa harus pindah ke Sekolah Luar Biasa (SLB) lantaran terus mendapatkan perundungan dari teman-temannya.
Bahkan untuk mencapai sekolahnya di SLB, siswa berusia 12 tahun itu harus berjalan kaki sejauh kurang lebih 2 kilometer untuk dapat mencapai sekolahnya.

Kisah Firmansyah viral usai pertama kali dibagikan oleh TikTokers @satriabagus60.
Iba melihat kondisi Firmansyah yang tertindas, Satria Bagus pun menginisiasi donasi.
Kini uang donasi tersebut sudah terkumpul.
Dari donasi tersebut, Satria Bagus membelikan kebutuhan rumah tangga untuk keluarga Firmansyah.
Terlihat dari unggahan video barunya, Satria Bagus membeli gula, kopi, deterjen cuci, beras, teh, minyak serta bahan-bahan pokok lainnya.
Menyambut kedatangan Satria Bagus, Firmansyah dan keluarganya terlihat bahagia.
Diberi hadiah berupa kebutuhan pokok, Firmansyah pun mengucapkan terima kasih kepada netizen.
"Ini dari kakak-kakak di TikTok," ujar Satria Bagus.
"Makasih ya Kak," imbuh Firmansyah.
"Ini dari kakak-kakak semua, saya berikan semua, buat Firman," tutur Satria Bagus.
"Semoga tambah rezekinya, sehat," ujar ayah Firmansyah.
Tak cuma memberikan belanjaan, Satria juga memberikan semua uang donasi dari netizen.
"Semua amanat kakak-kakak sudah disampaikan ke Firman, itu bukan uang Om Bagus, itu uang orang yang bantu," kata Satria Bagus.
"Makasih kakak," kata Firmansyah ceria.

Seperti diketahui, kisah Firmansyah pindah ke sekolah luar biasa ( SLB) padahal terlihat normal viral sejak Rabu (31/5/2023).
Firmansyah pindah ke SLB karena di sekolah umum dirinya dibully teman-temannya.
Dalam video yang beredar, memperlihatkan seorang ayah tengah menemani anaknya berseragam merah putih menuju sekolah.
Momen tersebut lantas direkam seorang pria yang rumah berada dekat dengan sekolah SLB tersebut.
Penasaran, pria perekam video tersebut lantas mendekati sang bapak lalu bertanya mengapa anaknya dibawah ke sekolah SLB.
Kemudian sang ayah menjelaskan bahwa anaknya kerap mendapatkan perlakuan kurang pantas di sekolah sebelumnya alias kerap dibully
Hal tersebut membuat sang ayah terpaksa memindahkannya ke sekolah SLB, ia menceritakan itu dengan bahasa Jawa.
"Loh tapi bisa bicara," kata si perekam video.
"Ya bisa," ungkap si bapak.
"Kok ke SLB?," tanya si perekam video.
"Di SD saya digangguin sama teman," jawab si bocah.
"Tiap nulis, disobek-sobek bukunya," sahut si bapak.
"Lho kok enggak melapor ke gurunya?," tanya si perekam video.
"Sudah lapor tapi temannya tidak punya kapok," terang si bapak.
Setelah berdialog panjang, si perekam video lantas memberikan uang kepada anak dari bakap tersebut agar semangat menjalani sekolah.
Bukan hanya itu, ia memberikan pesan agar sang anak tidak takut lagi dengan teman-temannya di sekolah baru itu dan tetap semangat belajar.
Mendapatkan hadiah uang, terlihat mata si anak berkaca-kaca dan tersenyum bahagia saat menerima uang tersebut dan mengantonginya.
Sang ayah mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah peduli kepadanya.
Adapun belum diketahui dimana kejadian tersebut terjadi lantaran tak dituliskan lokasinya.
Namun video tersebut langsung memicu reaksi simpati dari kalangan warganet terharu.
Semoga sehat selalu ya pak dek semoga kelak jadi anak yg sukses dan bisa mengangkat drajat ortumu nak Aamiin...
"Yaallah nak kelak kamu bisa mengangkar derajat bpakmu ini nak. Lihatlah perjuangan bapakmu demi masa depanmu ini nak. Aku lihat dr hp saja bisa menangis bisa merasakan," tulis akun kristianaakristianaa
"Adiknya terlihat kuat & tegar, saya nangis jadinya Ya Allah angkat derajat adik ini & keluarganya dgn caraMu, beri mereka kesehatan, rezeki & kebahagiaan dunia akhirat. Aamiin," tulis akun narasicilia
"Anak anak tukang bully itu harusnya dikasih hukuman sih, karena banyak anak anak kecil skrg menormalisasikan bullying, merasa bangga kalo sudah membully orang, semoga anak anak itu dapat karmanya, kasian sama anak anak yg ga bersalah sering mendapat perlakuan yg tidak menyenangkan," tulis netizen lainnya.
Peristiwa pembullyan juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.
Seorang remaja berinisial R asal Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri nekat membacok tetangganya berinisial BC (30).
Remaja 16 tahun ini menggunakan sebilah sabit untuk melancarkan aksi pembacokannya.
Diketahui peristiwa pembacokan itu dilatarbelakangi pelaku yang merasa sakit hati lantaran sering dibuli oleh korban.
Kasi Humas Polres Kediri Iptu Uji Langgeng menjelaskan, pelaku diamankan Unit Reskrim Polsek Gurah di rumahnya pada siang hari. Terungkapnya kasus itu berawal petugas menindaklanjuti laporan dari korban.
"Usai membacok, si pelaku sempat melarikan diri di sawah. Saat itu petugas hendak menangkapnya," jelasnya, Rabu (13/7/2022) siang.
Dalam kronologi kejadian, lanjut Kasi Humas, korban mendatangi rumah R sambil menggedor pintu dan berteriak memanggil pelaku. Mendengar hal tersebut, pelaku keluar dari rumah untuk menemui korban BC.
Namun yang terjadi keduanya saling bertengkar hingga korban tidak terima ditegur oleh pelaku ketika berada di masjid.
Pelayanan di RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang Dianggap Belum Memuaskan, Masih Banyak Keluhan |
![]() |
---|
Rusak! Jalan Desa Ditanami Pisang Sudah Dianggarkan Dinas PUPR Tulungagung, Dikerjakan Awal 2026 |
![]() |
---|
Di Tengah Kegelapan, Lilin dan Melati Warnai Pelantikan Jabatan Kepala Dinas di Pemkab Madiun |
![]() |
---|
Kades di Nganjuk Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Penyalahgunaan APBDes, Ada Pemalsuan Nota dan Stempel |
![]() |
---|
8 Bulan Pemulihan Cedera, Akhirnya Rian Kembali Bermain untuk Persebaya, Ini Komentar Eduardo Perez |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.