Berita Madiun Hari Ini
Viral di Facebook, Ibu di Kota Madiun Akan Jual Ginjal untuk Perbaikan Laptop Anaknya, Ini Faktanya
Unggahan di akun facebook jadi sorotan karena menyebut niatan menjual ginjal itu demi perbaikan laptop anaknya fasilitas Pemerintah Kota Madiun
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MADIUN - Sebuah postingan di Facebook terkait niatan seorang ibu menjual ginjalnya untuk biaya perbaikan laptop anaknya menyita perhatian warganet.
Unggahan di akun facebook milik Anita Megawati jadi sorotan karena menyebut niatan menjual ginjal itu demi perbaikan laptop fasilitas Pemerintah Kota Madiun yang dipakai anaknya.
Pasalnya, Anita takut ijazah sekolah anaknya yang baru lulus SMP ditahan jika tidak bisa mengembalikan laptop fasilitas Pemkot dalam kondisi baik.
Tapi unggahan itu akhirnya segera disikapi cepat oleh Pihak Dinas Pendidikan Kota Madiun dengan baik, sehingga apa yang dikhawatirkan ibu ANita dan niatannya menjual ginjal bisa dinetralisir.
Untuk diketahui unggahan di akun facebook milik Anita Megawati langsung jadi sorotan ketika ia menanyakan cara menjual ginjal.
"Assalamualaikum..... Mau bertanya disini adakah yang tahu dimana saya bisa jual Ginjal saya ?????. Agar bisa membeli sebuah Laptop untuk bisa menebus Ijazah sekolah anak saya. Mohon dikasih tau. Terimakasih sebelumnya . Ini nomor Whatsapp saya 08577xxxxx," tulisnya, Senin (29/5/2023).

Berdasarkan informasi yang dihimpun lewat komentar netizen, Anita Megawati merupakan warga Jalan Bali gang XI Kota Madiun.
Sementara anaknya Yoga Ilham Pradana bersekolah di SMPN 8 Kota Madiun
SURYAMALANG.COM mencoba mengkonfirmasi Anita Megawati, melalui nomor Whatsapp yang terpampang di postingan itu.
Pada SURYAMALANG.COM Anita menyatakan jika apa yang disampaikannya di facebook meruapakan langkah spontanitasnya karena kekhawatiran yang dirasakan sendiri tanpa bertanya dulu ke pihak sekolah.
"Saya ingin mengklarifikasi sebagaimana postingan saya kemarin terkait niatan menjual ginjal untuk mengganti perbaikan laptop. Itu spontanitas saya sendiri karena berpikiran dangkal. Saya takut ijazah anak saya ditahan," kata Anita, Rabu (31/5/2023).
Anita mengaku memiliki trauma di masa lalu terkait ijazahnya yang tertahan di tempatnya bersekolah.
Di samping itu, dirinya belum konfirmasi kepada pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan Kota Madiun terkait permasalahan tersebut.
"Saya tidak ada tekanan dari manapun untuk menjual ginjal. Itu keinginan saya sendiri, pemikiran saya sendiri. Kalau itu termasuk membebani orang banyak saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," tuturnya.
"Akhirnya saya berpikir sendiri untuk bertanggung jawab dengan menjual ginjal. Yang saya pikirkan hanya anak saya bagaimana kedepannya nanti, biar tidak putus sekolah," tutupnya.
Anggota Polisi Polres Madiun Dipecat Tidak Dengan Hormat, Terbukti Mengedarkan Narkoba |
![]() |
---|
UMK 2025 Kota Madiun Diusulkan Rp 2,4 Juta, Pengusaha dan Buruh Kompak Satu Suara |
![]() |
---|
Ratusan Murid SDN Balerejo 01 Madiun Nikmati Simulasi Seporsi Makan Siang Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Pemkab Madiun Prediksi Daya Beli Masyarakat Naik 20 Persen saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 |
![]() |
---|
Cegah Kawasan Hutan Gundul, KPH Madiun Gencar Lakukan Reboisasi Hingga 913,6 Hektar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.