Berita Malang Hari Ini

Arek Umur 10 dan 11 Tahun Terseret Arus Sungai Brantas di Kota Malang

Putra Wijayanto (10) dan Rifki (11) dari Gang Talas RT 6 RW 5 Kelurahan Bumiayu Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang hilang terseret arus Sungai.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Yuli A
kukuh kurniawan
KOORDINASI TIM SAR - Dua bocah asal Gang Talas RT 6 RW 5 Kelurahan Bumiayu Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang hilang terseret arus Sungai Brantas, Senin (19/6/2023). Diketahui, identitas dua bocah yang hanyut tersebut bernama Putra Wijayanto (10) dan Rifki (11). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Dua bocah asal Gang Talas RT 6 RW 5 Kelurahan Bumiayu Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang hilang terseret arus Sungai Brantas, Senin (19/6/2023).

Diketahui, identitas dua bocah yang hanyut tersebut bernama Putra Wijayanto (10) dan Rifki (11).

Ibu dari teman korban, Siti Jubaidah (47) menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

"Sekitar pukul 10.00 WIB, usai pulang dari sekolah, anak saya yang bernama Ragat Aditya (10) bersama teman-temannya yang lain bermain dan berenang di Sungai Brantas. Kata anak saya, sudah janjian dari semalam kemarin," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (19/6/2023).

Ia menjelaskan, ada delapan bocah yang bermain tersebut. Dari delapan itu, enam di antaranya berenang.

Ketika berenang itulah, keenam bocah tersebut terseret arus Sungai Brantas yang deras. Akhirnya, bocah yang belum berenang langsung menolong mereka.

Namun, arus Sungai Brantas yang deras ditambah adanya pusaran air, membuat tubuh kedua korban hanyut dan terseret dengan cepat. Mereka pun tidak bisa menolong keduanya.

"Sekitar pukul 10.30 WIB, anak saya pulang ke rumah tetapi hanya diam saja. Lalu sekitar pukul 11.30 WIB, saya tanya kenapa Putra dan Rifki ini belum pulang padahal yang lainnya sudah pulang,"

"Akhirnya, saya bersama orang tua teman-teman anak saya mencari Putra dan Rifki, tetapi tidak ketemu," bebernya.

Lalu, salah satu orang tua korban bilang biasanya anaknya pulang sekitar pukul 16.30 WIB.

"Akhirnya, kami pulang dan menunggu. Namun hingga pukul 16.30 WIB lebih, keduanya belum kunjung pulang. Saat itulah, saya tanya anak saya dan mengaku kalau keduanya hanyut terseret arus," terangnya.

Saat itulah, ia langsung meminta tolong warga sekitar dan informasi tersebut langsung tersebar.

Tidak lama kemudian, unsur potensi SAR Malang Raya datang ke lokasi untuk berkoordinasi melakukan pencarian.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved