Harga 4 Komoditas Naik Jelang Idul Adha, Indonesia Timur Perlu Perhatian
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga empat komoditi pangan relatif tinggi jelang Idul Adha.
SURYAMALANG.COM, JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga empat komoditi pangan relatif tinggi jelang Idul Adha.
Empat komoditas tersebut adalah jagung tingkat peternak, garam konsumsi, beras medium di zona 3, dan telur ayam ras.
"Jagung di tingkat peternak sampai 25 persen di atas harga acuan, dan garam konsumsi sekitar 19 persen di atas harga acuan," kata I Gusti Ketut Astawa, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, Senin (19/6).
Sesuai data Bapanasm harga rata-rata garam konsumsi per 18 Juni adalah Rp 11.943.
Beras medium di zona tiga yakni di Papua dan Maluku sekitar 15 persen di atas harga eceran tertinggi (HET).
HET beras medium di zona 3 ditetapkan sebesar Rp 11.800 per kilogram (Kg).
Telur ayam ras naik 13 persen di atas harga eceran tertinggi.
Sedangkan harga acuan ditingkat konsumen untuk telur ayam ras adalah Rp 27.000 per Kg.
Harga telur di tingkat konsumen secara nasional per 18 Juni sebesar Rp 30.537 per Kg.
Ketut mengatakan daging ayam sedikit mengalami kenaikan. Harga daging ayam di peternak hanya Rp 15.000 per Kg dalam setahun terakhir.
Saat ini harga daging ayam di peternak sudah naik menjadi Rp 21.000 per Kg sesuai dengan harga acuan yang ditetapkan.
"Semoga ini tidak lama, tapi sekaligus memberikan ruang bagi peternak broiler untuk memperoleh pemasukan, karena selama ini mereka mendapat harga yang relatif sangat di bawah," imbuhnya.
Ada beberapa daerah yang harga komoditas pangannya perlu mendapat perhatian.
Mayoritas wilayah dengan harga pangan di atas HAP dan HET ada di Indonesia Timur, seperti Sulawesi Tengah, Papua Barat, Papua, Sulawesi Utara, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Kalimantan Selatan, dan Riau.
Riau menjadi wilayah dengan harga jagung di tingkat peternak tertinggi, yaitu mencapai Rp 7.767 per Kg.
Bawang merah, cabai merah keriting, cabai rawit merah, gula pasir, minyak goreng, garam konsumsi di Papua menjadi pangan dengan harga tertinggi saat ini.
Sebagai langkah awal, Bapanas mengumpulkan Dinas Pangan dan Dinas Perdagangan untuk mengambil langkah untuk menurunkan harga di beberapa wilayah tersebut.
Kemudian Bapanas akan mengidentifikasi penyebab kenaikan pangan di beberapa provinsi tersebut, baik dari sisi suplai dan demand.
Ketut mengatakan pihaknya akan melakukan gerakan pangan murah nasional serentak di 34 provinsi pada 26 Juni.
"Kami harap seluruh provinsi dan kabupaten atau kota menyiapkan pelaksanaan gerakan pangan murah yang anggarannya bersumber dari dana dekonsentrasi," jelasnya.
Bapanas telah memfasilitasi GPM di 28 provinsi dan 117 kabupaten/kota selama tahun ini. Frekuensi GPM mencapai 215 kali.
Bapanas terus meningkatkan frekuensi GPM sampai menjelang Idul Adha.
Sedangkan untuk Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) mencakup beragam komoditas, seperti beras, jagung, gula konsumsi, dan minyak goreng. Komoditas ini akan didistribusikan dari daerah surplus ke daerah defisit. Total distribusi di tahun 2023 mencapai 1.200 ton.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi menekankan pentingnya kerja sama antar daerah dalam membangun sinergi keterjangkauan pangan.
"Kerja sama ini penting agar terbangun konektivitas antardaerah. Setiap daerah mampu memetakan potensi pangannya, dan memiliki exit strategy mengatasi dinamika inflasi pangan dan tantangannya. Kami mendorong hal tersebut melalui Rakornas pengendalian inflasi yang secara rutin digelar Kemendagri, peran daerah dalam menjaga ketahanan pangan kita kuatkan," ujar Arief.
Rusak! Jalan Desa Ditanami Pisang Sudah Dianggarkan Dinas PUPR Tulungagung, Dikerjakan Awal 2026 |
![]() |
---|
Di Tengah Kegelapan, Lilin dan Melati Warnai Pelantikan Jabatan Kepala Dinas di Pemkab Madiun |
![]() |
---|
Kades di Nganjuk Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Penyalahgunaan APBDes, Ada Pemalsuan Nota dan Stempel |
![]() |
---|
8 Bulan Pemulihan Cedera, Akhirnya Rian Kembali Bermain untuk Persebaya, Ini Komentar Eduardo Perez |
![]() |
---|
Pengedar Sabu-sabu di Bangkalan Madura Simpan Senpi Revolver |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.