Berita Banyuwangi

Ketika Ratusan Ternak di Banyuwangi Bersaing untuk Menjadi yang Terbesar dan Terbaik

Ratusan ternak, sapi, kambing, dan domba ditimbang dan diukur berat dan proporsi tubuhnya menjelang Kontes Ternak Livestock Banyuwangi 2023

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: rahadian bagus priambodo
dok.ist
Ratusan ternak, sapi, kambing, dan domba ditimbang dan diukur berat dan proporsi tubuhnya menjelang Kontes Ternak Livestock Banyuwangi 2023 

SURYAMALANG.COM,Banyuwangi - Ratusan ternak terdiri dari sapi, kambing, dan domba ditimbang dan diukur berat dan proporsi tubuhnya menjelang Kontes Ternak Livestock Banyuwangi 2023 di Ruang Terbuka Hijau Kedayunan, Kecamatan Kabat, Senin (19/6/2023).

Ternak-ternak itu bersaing untuk menjadi yang terbesar dan terbaik se-Kabupaten Banyuwangi. Pengumuman pemenang akan digelar bersamaan dengan kontes yang digelar keesokan harinya.

Kepala Bidang Budidaya Usaha Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Abdurrazak menjelaskan, ada dua belas kategori yang diperlombakan dalam kontes tersebut.

Kategori itu terdiri dari sapi ekstrem, sapi kereman, sapi calon kereman, sapi pedet jantan, sapi induk hasil IB, dan sapi induk rambon.

Kemudian kambing PE jantan, kambing PE betina, domba sopas jantan, domba sopas betina, domba ekstrem, dan domba favorit.

"Yang paling utama adalah lomba sapi esktrem. Untuk kontes tahun ini, kami menargetkan ada sapi yang beratnya di atas 1 ton," kata Razak.

Target itu memungkinkan untuk dicapai sebab pada kontes yang sama sebelum pandemi Covid-19, ternak yang memenangi kategori sapi ekstrem memiliki berat 1,020 ton.

Razak menjelaskan, jumlah ternak yang mengikuti kontes tahun ini sebanyak 300 ekor. Masing-masing 150 ekor sapi dan kambing-domba. Peternak dari seluruh kecamatan di Kabupaten Banyuwangi ikut dalam kontes tersebut.

Ternak-ternak itu akan memperebutkan total hadiah senilai Rp 164 juta.

Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi menetapkan beberapa syarat khusus bagi ternak peserta kontes. Antara lain, ternak harus sudah divaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) sebanyak dua kali dan vaksin lysergic acid diethylamide (LSD).

"Sapi yang diikutkan dalam kontes juga harus asli Banyuwangi. Itu bisa dibuktikan melalui penanda di telinga dan terhimpun dalam sistem elektronik Ternak Wangi," kata Razak.

Ia menambahkan, kontes ternak itu digelar untuk mengungkit usaha peternakan di Banyuwangi pascapandemi.

"Saat pandemi, para peternak kondisinya hidup segan mati tak mau. Sehingga butuh sentuhan untuk menggairahkannya kembali," tambahnya.

Kontes ternak yang merupakan bagian dari Banyuwangi Festival itu sengaja digelar menjelang Idul Adha 1444 H untuk menyemarakkan Hari Raya Besar itu.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved