Tragedi Tewasnya Mahasiswa Unitri Malang

Mahasiswa asal NTT Terbunuh di Malang, Brimob Polda Jatim Kerahkan 60 Anggota

Sedikitnya 60 anggota Brimob Polda Jatim diterjunkan untuk mengantisipasi potensi bentrok antarmahasiswa usai tewasnya Krisnael Murri (23).

|
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Yuli A
netizen
LOKASI KEJADIAN - Krisnael Murri (23), mahasiswa jurusan Agribisnis Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang tewas akibat bentrokan antarmahasiswa, Minggu (25/6/2023) dini hari. Peristiwa berdarah itu terjadi di salah satu kafe di Desa Tegalgondo Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Krisnael asal Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur.  

SURYAMALANG.COM, MALANG - Sedikitnya 60 anggota Brimob Polda Jatim diterjunkan untuk mengantisipasi potensi bentrok antarmahasiswa usai Krisnael Murri (23), mahasiswa jurusan Agribisnis Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang tewas dikeroyok teman-temannya. 

Kabag Ops Polres Malang, Kompol M Bagus Kurniawan mengatakan, mereka terbagi menjadi dua peleton.

Nantinya mereka siaga di Polsek Karangploso dan Polsek Dau. 

"Menindaklanjuti pencegahan melebarnya masalah, kami datangkan Brimob dua pleton," ucap Bagus ketika dikonfirmas, Minggu (25/6/2023).

Bagus menyebutkan massa dalam aksi jumlahnya kerusuhan tersebut jumlahnya 60 sampai 100 orang. Sehingga perlu adanya penambahan personel. 


Selain menerjunkan Brimob, pihak kepolisian telah melakukan pendekatan terhadal tokoh masyarakat wilayah Indonesia Timur. 


"Kami sudah pendekatan ke tokoh masyarakat, Kapolsek Dau dan Kapolsek Karangploso, mereka sepakat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas)," paparnya. 


Sementara itu, usai kerusuhan Minggu dini hari, Bagus mengatakan situasinya saat ini sudah aman. Baik dari kondisi lalu lintas hibgga masyarakat telah beraktivitas sebagaimana mestinya. 


"Samping kos-kosan tetap berjalan, di lokasi juga masih ada petugas gabungan antara polsek, polres, dan koramil setempat," jelasnya.


Hanya saja untuk tempat kejadian perkara (TKP) yakni kafe dan sekitarnya dipasang garis polisi. 


"Kurang lebih tiga ruas kafe itu kira police line," tukasnya.(isn)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved