WAWANCARA EKSKLUSIF Rektor Unitri, Prof Eko Handayanto: Kami Disarankan Lebih Banyak Komunikasi

SURYAMALANG.COM, MALANG - Polres Malang masih menyelidiki kasus pengeroyokan yang menyebabkan mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewei (Unitri), Krisnael Murri (23) meninggal, Minggu (25/6).

Polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus pengeroyokan dan pembunuhan tersebut.

Sementara itu, sejumlah mahasiswa Unitri terlibat ketegangan dengan warga di sekitar Jalan Tlogomas.

Ketegangan itu menyebabkan kemacetan di sekitar lokasi.

Rektor Unitri, Prof Eko Handayanto MSc PhD telah bertemu dengan Polresta Malang Kota, Kodim Kota Malang, Satpol PP Kota Malang, dan Badan Intelijen Strategis (BAIS). Apa hasil dari pertemuan itu?

Berikut ini wawancara eksklusif wartawan SURYAMALANG.COM, Sylvianita Widyawati dengan Rektor Unitri, Prof Eko Handayanto MSc PhD.

Apa hasil dari pertemuan dengan berbagai pihak tadi? Apa ada masukan-masukan?

Intinya, semua cinta kami, dan melindungi kami. Kami disarankan untuk lebih banyak berkomunikasi antara dosen, mahasiswa, dan masyarakat sekitar. Semoga kami bisa meningkatkan komunikasi ini.

Sebenarnya kami sudah komunikasi dengan semua pihak. Mungkin komunikasi ini sempat kendor, dan harus ditingkatkan lagi.

Apalagi kami juga berada di kawasan pemukiman warga. Pasti ada yang suka dan tidak suka. Bahkan kami sampaikan kepada mahasiswa baru agar mereka menyesuaikan dengan lingkungan.

Bagaimana terkait pertikaian kemarin?

Saya khawatir pertikaian kemarin menimbulkan isu SARA. Saya tidak tahu siapa pelakunya. Yang jelas, korban adalah mahasiswa Unitri.

Kami berusaha mencari tahu pelakunya merupakan mahasiswa Unitri atau bukan. Semoga pelakunya segera diketahui. Polisi sedang mencarinya

Apa kira-kira mahasiswa Unitri terlibat dalam kasus pertikaian itu?

Kami sedang mencari tahu. Kalau ada mahasiswa yang terlibat, kami akan beri sanksi. Kami tidak tahu apakah bentrokan karena persoalan pribadi atau masalah lain. Semoga kasusnya segera terungkap.