Berita Tulungagung Hari Ini

Teknik Pengereman Truk Agar Tidak Memicu Kecelakaan Lalu Lintas

“Gelembung udara ini akan bergerak ke atas, berkumpul di bagian paling atas. Akhirnya ada udara dan ada minyak,” ungkapnya.

Penulis: David Yohanes | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM/Dya Ayu
ilustrasi 

Lanjut Anton, pada truk CDD dilengkapi dengan rem tambahan yang disebut exhaust brake.

 

Pada turunan panjang wajib menggunakan gigi rendah dan kurangi kecepatan dengan exhaust brake, bukan dengan rem kaki.

 

Cara ini untuk mencegah tromol dan kampas rem memicu panas berlebih.

 

“Panas berlebih bisa membakar tromol dan kampas rem. Kondisi ini akan memicu brake fade atau rem blong,” sambung Anton.

 

Brake fade di kalangan sopir truk kerap disebut fenomena ditarik jin.

 

Saat pedal rem diinjak masih terasa bertenaga, namun tidak ada gesekan antara tromol dan kampas.

 

Tanpa kampas yang mencengkeram tromol, maka kendaraan tetap melaju tanpa berkurang kecepatannya.

 

“Jadi bukan ditarik jin, tapi karena dampak banyak menggunakan rem kaki di turunan panjang. Panas berlebih membuat kampas dan tromol tidak bekerja,” papar Anton.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved