Berita Surabaya Hari Ini
Pria 35 Tahun Minta Uang ke Ibu Sambil Membentak, Lalu Tusuk Adik dan Keponakan di Surabaya
Minta uang nggak dikasih. Ditegur malah marah. Iya ditegur si korban yang tewas itu. Lalu cekcok. Ditusuk lukanya, bukan dibacok. Tapi kena perutnya.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yuli A
Maya melanjutkan, Moch Faisal yang rampung menunaikan salat itu bergegas kembali masuk rumah bermaksud meredam percekcokan tersebut.
Moch Faisal berupaya mengajak SL keluar rumah agar menyudahi pertengkaran dengan sang ibunda.
Mungkin karena tersulut emosi, SL malah mengajak berkelahi sang adik bungsu.
Entah dari mana asal pisau tersebut, dalam pergulatan satu lawan satu itu, tubuh Moch Faisal mendadak ambruk terkapar di tengah jalanan paving dengan menderita luka tusuk pada bagian perut dan pinggang kirinya.
"Enggak tahu. Kita juga gak tahu wujudnya juga gak tahu. Gak tahu. Di rumah itu, gunting pisau disimpan disembunyikan. Karena dia itu agak stres. Nah, gak tahu saat kejadian itu. Dia dapat dari mana," jelasnya.
Lalu, tambah Maya, kejadian tersebut sempat dilihat langsung oleh seorang saksi mata, Harianto yang merupakan keponakan mereka berdua.
Maksud hati ingin melerai perkelahian sang paman. Harianto yang saat itu juga tengah bersiap untuk menunaikan Ibadah Salat Id Iduladha, malah menjadi sasaran kebrutalan SL.
Harianto menderita luka tusuk pada perutnya. Namun nyawanya masih tertolong. Meski juga sempat bermandikan darah. Harianto kini masih dirawat di IGD RSUD dr Soewandhi Surabaya.
"Itu keponakan Faisal. Namanya Hari (19). Dia itu niatnya mau melerai. Tapi ternyata kena tusuk juga. Di perut," lanjut Maya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun keluarga besar. Maya mengungkapkan, SL akhirnya kabur setelah melukai adik kandung dan keponakannya hingga berdarah-darah.
Kasus tersebut telah dilaporkan ke markas kepolisian setempat. Ia mewakili pihak keluarga, berharap SL segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di mata hukum seadil-adilnya.
"Iya pokoknya kami menyerahkan semua penanganan hukum kepada pihak kepolisian. Entah nanti kalau ketangkap atau bagaimana, pokoknya segera dihukum," tegasnya.
Setelah akhirnya dinyatakan meninggal dunia di tengah proses penanganan medis. Jenazah Moch Faisal akhirnya dikebumikan di tempat pemakaman umum di kampung halaman orangtuanya, kawasan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, sekitar pukul 15.00 WIB.
Kepergian Moch Faisal, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar. Apalagi ia baru saja menjadi seorang ayah, setelah dikaruniai bayi yang kini masih berusia lima bulan.
Selain dikenal istiqamah dalam ibadah sekaligus menjadi muazin dan takmir musala samping rumahnya. Moch Faisal juga dikenal oleh sang istri Yunita, sebagai sosok suami yang bertanggung jawab.
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.