Kronologi Mama Muda Transfer Duit ke Perampok karena Gak Ada Cash, HP iPhone Juga Digondol

KRONOLOGI perampok paksa mama muda transfer duit karena gak ada cash, iPhone juga digondol aksi terekam CCTV.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Instagram @lambe_turah/@tkpmedan
Korban CH dirampok di rumahnya kompleks Brahrang Asri, Kota Binjai. Kronologi Mama Muda transfer duit ke perampok karena gak ada cash, HP iPhone juga digondol 

SURYAMALANG.COM, - Kronologi perampok minta transfer uang saat korban tak punya tunai diungkap oleh Polda Sumut

Video perampokan di Binjai, Sumatera Utara ini sempat beredar di media sosial sebab terekam CCTV.

Perampok yang nekat menyatroni rumah korban tampak mengancam ibu rumah tangga yang sedang bersama anaknya. 

Korban CH, seorang mama muda dirampok di rumahnya kompleks Brahrang Asri, Kota Binjai

Dari rekaman CCTV, pelaku terlihat seorang pria sendirian mengenakan topi, kaus dan celana pendek.

Aksi perampokan di Binjai, seorang ibu muda dipaksa transfer karena gak ada cash
Aksi perampokan di Binjai, seorang ibu muda dipaksa transfer karena gak ada cash (Instagram @tkpmedan)

Sementara korban, CH terlihat mengenakan kaus putih dan celana pendek bersama anaknya.

Dalam video, pelaku terus mendekati korban yang terlihat menggenggam plastik berwarna kuning.

Akibat dipepet terus, korban sambil menggendong anaknya yang masih balita bergeser ke samping tangga.

Terdengar suara korban meminta pelaku menunggu sebentar.

"Sebentar bang," ucap korban.

Baca juga: AKHIRNYA Pengantin Hilang di Bogor Ditemukan, Anggi Ternyata 2 Minggu Sembunyi di Daerah Ini

Artikel Tribun-Medan.com 'Perampokan Mama Muda di Binjai, Korban Dipaksa Transfer'.

Perampok di Binjai menyatroni rumah ibu muda minta transfer
Perampok di Binjai menyatroni rumah ibu muda minta transfer (Instagram @lambe_turah)

Selang beberapa waktu kemudian pelaku keluar dari samping tangga disusul korban menggendong anaknya dan membawa tas hitam.

Di sini terlihat pelaku memegang sebuah handphone diduga milik korban.

Sebelum pelaku meninggalkan lokasi, korban sempat menanyakan handphone-nya.

Namun di sini pelaku diduga memaksa korban naik ke lantai atas dan pelaku pun pergi.

"Handphonenya cemana bang ?"tanya korban.

Kronologi Kejadian

Direktur reserse kriminal umum Polda Sumut, Kombes Sumaryono menjelaskan, perampokan tersebut terjadi pada Selasa 4 Juli lalu, sekira pukul 16:00 WIB.

Saat itu korban baru pulang dan hendak masuk ke dalam rumah tiba-tiba didatangi pelaku dari belakang langsung mengancamnya.

Korban diancam akan dibunuh jika berteriak sehingga pelaku terus melakukan aksinya.
 
Di sini pelaku memaksa korban agar memberinya uang, namun korban tidak punya uang tunai.

Tak kehabisan akal, pelaku memaksa korban mentransfer uang ke rekening yang disebutnya.

Korban pun menuruti perintah perampok dan mengirim uang dari aplikasi mobile banking yang ada di handphone-nya karena merasa ketakutan dan ditekan.

"Korban tidak ada uang kontan lalu pelaku memaksa untuk mentransfer uang Rp 5 juta ke nomor rekening yang disebutkan oleh pelaku," kata Kombes Sumaryono, dikutip dari TribunMedan, Sabtu, (8/7/2023).

Belum puas sampai di sini, pelaku malah minta handphone jenis iPhone 14 Pro Max milik korban yang dipakai untuk mengirim uang tadi.

Handphone itu dirampas lalu dia pergi meninggalkan korban yang sedang bersama anaknya.

Akibat kejadian ini korban mengalami kerugian sekitar Rp 25 juta. Saat ini polisi masih memburu pelaku.

Polisi menyatakan, korban tidak mengalami kekerasan seksual. 

Kombes Sumaryono menyebut pelaku sudah diidentifikasi dan polisi sedang memburunya.

"identitas pelaku sudah dikantongi, tinggal proses pengejaran. Rudapaksa tidak ada,"ungkapnya.

Setelah kejadian, korban berinisial CH dikabarkan oleh tetangga mengalami trauma berat. 

Tetangga korban bernama Aing mengatakan, pelaku sempat membeli rokok di warungnya.

Kendati begitu, Aing tidak tahu pasti, apakah hal itu terjadi sebelum melakukan aksi perampokan atau sesudahnya.

"Saya gak ada rasa curiga, laki-laki itu datang beli rokok setelah itu keluar. Dan gak lama balek lagi beli rokok lagi," ujar Aing, Kamis (6/7/2023) sore.

Aing tak tahu persis perampokan itu, namun saat keluar dari warungnya, ia melihat rumah korban sudah ramai banyak orang.

"Saya gak tau kejadiannya, tiba-tiba ada orang beli minyak bensin, saya tengok kok ada ramai-ramai, ternyata telah terjadi perampokan," ujar Aing.

"Rumahnya itu selalu tertutup, ada anaknya yang masih kecil," sambungnya.

Sayangnya, saat wartawan Tribun Medan (grup Suryamalang) mendatangi lokasi, korban tidak berhasil ditemui.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP M Rian Permana membenarkan adanya laporan korban.

"Ya benar, laporannya di polres. Korban melakukan transfer sebanyak Rp5 juta," ucap Rian.

Korban tak berdaya saat didatangi pelaku. Sebab, korban dilihat seperti memenuhi saja apa keinginan pelaku.

"Kalau dilihat dari CCTV, enggak ada nampak senjata apapun (dari pelaku). Namun, korban diancam akan dibunuh," tutup Rian.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved