Berita Malang Hari Ini

Kunjungi Korban Tanah Longsor, Gubernur Jatim Imbau Warga Mitigasi Bencana

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan melakukan mitigasi bencana.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: rahadian bagus priambodo
dok.ist
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menjenguk korban tanah longsor di RSUD Kanjuruhan, Senin (10/7/2023) 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan melakukan mitigasi bencana.

Hal ini ia katakan, mengingat beberapa hari terakhir wilayah Jawa Timur, terutama Kabupaten Malang sedang diguyur hujan dengan intensitas tinggi. 

Yang mana hal ini berdampak ke beberapa bencana alam, seperti banjir, hingga tanah longsor.

"Kami mengharapkan mitigasi bencana dari seluruh masyarakat untuk membangun kewaspadaan," ucap Khofifah dalam kunjungannya menjenguk korban tanah longsor, di RSUD Kanjuruhan, Senin (10/7/2023).

Ia mengatakan, meskipun di beberapa tempat sudah mengalami kekeringan, namun beberapa titik, dikatakannya masih terjadi hujan dengan intensitas tinggi. 

Sehingga, masyarakat diminta untuk tetap waspada jika terjadi bencana alam. 

Seperti dalam kunjungannya tersebut, Khofifah menjenguk satu keluarga korban tanah longsor yang terjadi di Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading, Jumat (7/7/2023) lalu. 

Mereka adalah Lilis Megawati (36) dan Feliex Ferdana (14). Lilis dan Feliex mengalami luka patah tulang usai tertimpa material tanah longsor

Sedangkan, kakeknya, Santoso (73) meninggal dunia atas kejadian tersebut. 

"Kita berduka, ada warga yang terdampak tanh longsor. Ada yang wafat umur 73 tahun, kemudian putrinya dan cucunya sekarang sedang dirawat di RSUD Kanjuruhan," ujar Khofifah. 

Dalam kunjungannya tersebut, warga yang dirawat sempat bercerita kepada Khofifah, bahwa 10 hari terakhir hujan dengan intensitas tinggi mengguyur desanya hingga berdampak ke rumahnya. 

Di sisi lain, ia mengatakan, kondisi pasien yang dirawat saat ini sudah mulai membaik. 

"Mungkin dua sampai tiga hari sudah diizinkan untuk kembali rawat jalan," tukasnya.(isn)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved