BI Jatim Dorong Ekspor Kopi Jawa

BI Jatim menggelar Java Coffee Culture (JCC) 2023 di Surabaya pada Jumat (6/7) sampai Minggu (8/7).

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Sri Handi Lestari
Kepala Bank Indonesia (BI) Jatim, Doddy Zulverdi 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur (BI Jatim) menggelar Java Coffee Culture (JCC) 2023 di Surabaya pada Jumat (6/7) sampai Minggu (8/7).

JCC 2023 merupakan upaya BI Jatim dalam mendorong peningkatan ekonomi masyarakat melalui event yang secara khusus fokus pada produk kopi Jawa dan pelaku industri kopi binaan BI Jatim.

Ada beragam kegiatan dalam JCC 2023, seperti pemutaran film atau Lajar Tantjap dan Pasar Rakjat, Talkshow Coffeprenuer, Workshop Green Coffe and Roasting serta Business Matching, serta pameran produk usaha kopi dan booth kuliner Surabaya.

Kontribusi kopi Jawa memang hanya menyumbang 12 persen kopi Nasional, tapi ekspor Kopi Jawa mencapai 18 persen.

Oleh sebab itu ekspor kopi menjadi target pemerintah agar komoditas ini bisa berbicara di kancah internasional.

"Artinya, potensi kopi Jawa sangat tinggi, meski tidak dominan dalam hal produksi. Minat pembeli kopi Jawa dari luar negeri cukup banyak. Jadi potensi marketnya cukup besar. BI akan terus memberi dukungan agar UMKM kopi bisa naik kelas dengan ekspor ke luar negeri," kata Doddy Zulverdi, Kepala KPw BI Jatim kepada SURYAMALANG.COM.

Narasumber Coffe Talk, Fernanda Reza Muhammad mengatakan sudah saatnya petani milanial mencoba ekspor. Menurutnya, pasar ekspor masih terbuka lebar dan sangat potensial.

"Dari harga saat panen yang hanya mencapai Rp 15.000 sampai Rp 20.000 per Kg di tingkat petani, harga ekspor bisa mencapai USD 9 sampai USD 11 atau bila dirupiahkan bisa mencapai Rp 135.000 sampai Rp 165 per kg, dengan kurs 1 dolar Rp 15.000," kata Fernanda.

Petani harus mempelajari gap yang tinggi itu agar petani bisa mendapat keuntungan yang lebih bila berhasil masuk ke pasar ekspor.

"Jangan jadi petani yang penting laku terjual. Sekarang harus ada edukasi, yang penting bisa terjual berapa," ujar Fernanda.

Sesuai data global, produksi kopi dunia mencapai 170 juta kantong per 60 kg pada periode 2022/2013.

Jumlah itu meningkat sebesar 2,8 persen dibanding periode sebelumnya atau year on year (yoy).

Indonesia tercatat sebagai negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia dengan produksi sebanyak 11,85 juta kantong.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved