Pameran Tugas Akhir DKV Mahasiswa Universitas Ma Chung, Livia Tampilkan Desain Buku "Si Buruk Rupa"

SURYAMALANG.COM-MALANG-Pameran tugas akhir mahasiswa prodi DKV Universitas Ma Chung (UMC) Malang bertajuk "Estencelle" digelar di lantai 3 MCC pada Jumat (14/7/2023) sampai Minggu (16/7/2023).

Menurut Livia Gunawan, mahasiswa semester 8, ini merupakan kegiatan usai menjalani tugas akhir.

Di lantai tiga dipajang berbagai karya mahasiswa. Livia menampilkan buku cerita berjudul "Si Buruk Rupa" dalam kemasan art paper.

"Ini kisah anak bebek dan angsa," jelas dia pada suryamalang.com di sela acara. Ditambahkan, isinya berupa adaptasi cerita lama dan ia modif. "Saya desain bukunya," katanya. Ia tertarik mengangkat "Si Buruk Rupa" karena anak-anak suka dengan cerita fabel atau binatang.

Ia sendiri senang karyanya dipamerkan dan bisa bertemu dengan teman-temannya yang lain. "Sekalian perpisahan," jawabnya.

Selain membuat desain buku, ia juga menciptakan merchandise sesuai apa yang diciptakan.

Ia membuat lima produk seperti tumbler, boneka tajug, mug, kaos dan topi rajut sebagai produk turunannya untuk mendukung promosi bukunya.

Tentang isi cerita bukunya, ia menyatakan bahwa ada pesan moral yang ingin disampaikan.

"Menurut saya, untuk anak kecil, cerita ini bisa mengajari moral ke depan, terutama di lingkungannya lebih baik. Sebab diajari menghargai orang lain dari perbedaan," jawabnya.

Sedang kesulitan membuat desain produknya, ia harus selalu konsul-konsul ke dosen karena berubah lagi. Sedang pemilihan kertasnya juga dilihat dosennya. 

"Jadi ada tes beberapa kali untuk papernya sampai disetujui dosennya. Tapi untuk tes printnya  berkali-kali," jawabnya.

Setelah lulus, ia ingin mencari pekerjaan sebagai freelance di Malang. Sedang Sinta Nuria Ramadhani, semester 8 membuat desain buku "Mari Tertib Berlalu Lintas".

"Saya mengangkat tema ini karena bercerita tentang rambu-rambu untuk menciptakan disiplin berlalu lintas anak anak usia dini," ceritanya.

Sebab selama ini pelanggar lalin pada remaja karena tidak mengerti akan arti rambu-rambu lalin.

"Selain buku juga ada media pendukungnya seperti payung, helm, bucket hat dan kaos. Ada juga tumbler," kata dia.