Berita Malang Hari Ini
Reyog Brawijaya Juara Umum FNRP 2023, Kuncinya di Kekompakan
Reyog Brawijaya berhasil kembali meraih juara 1 dan memboyong Piala Presiden dalam Festival Nasional Reog Ponorogo
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM, MALANG -Reyog Brawijaya berhasil kembali meraih juara 1 dan memboyong Piala Presiden dalam Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) 2023 di Ponorogo (18/7/2023). Kegiatan ini dalam rangka Grebeg Suro setelah sebelumnya vakum selama masa pandemi. Tahun ini, Reyog Brawijaya menurunkan 113 orang personil.
Yaitu dua koreografer, satu komposer, 22 penari Jathil, 20 penari Warok, tujuh penari Dadak Merak, dua penari Warok tua, dua penari Bujang Ganong, satu penari Klono Sewandono, 17 vokal, 19 Senggak serta 20 orang tim produksi yang merupakan mahasiswa dari berbagai fakultas.
"Garapan tari berproses sejak Februari 2023. Dan semua kategori berhasil dibawa pulang. Ini mengulang kesuksesan tahun 2017 lalu. Kunci keberhasilan tim adalah keikhlasan, kekompakan, dan kerjasama keluarga besar Reyog Brawiaya," ujar
Prof Dr Eng Ir Denny Widhiyanuriyawan ST MT IPM selaku pembina Reyog Brawijaya dalam rilis humas UB, Rabu (19/7/2023).
Selain sebagai juara umum, Reyog Brawijaya membawa pulang predikat penata tari terbaik dan penata iringan musik trbaik. Penghargaan ini berhasil mempertahankan Piala Presiden Festival Nasional Reyog Ponorogo 2023 di Universitas Brawijaya. Penyerahan penghargaan diberikan oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko SE MM para pembima Reyog Brawijaya.
Tahun ini, Reyog Brawijaya mengusung tema Hasta Brata. Persiapan tim sudah dilakukan sejak awal tahun. Di tahun ini, Reyog Brawijaya pernah menjadi juara umum di periode sebelumnya. Yaitu dalam Festival Nasional Reog Ponorogo pada 2013 juara 7. Lalu pada 2015 juara 2, di tahun 2016 sebagai juara 2.
Pada 2017 sebagai juara 1, tahun 2018 sebagai juara 1, 2019 juara 1 dan pada 2023 sebagai juara 1 sekaligus juara umum keempat kalinya. Festival reog ini merupakan even yang digelar tahunan dan menjadi festival seni budaya kebanggaan nasional.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.