Viral Nasib Pemulung Menjarah Barang di Ruko yang Terbakar, Sempat Diamankan dan Berakhir Damai

Beginilah nasib pemulung yang menjarah sisa kebakaran ruko di Sintang, Kalimantan Barat yang viral. Sempat viral dan berakhir damai.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
Instagram
Beginilah nasib pemulung yang menjarah sisa kebakaran ruko di Sintang, Kalimantan Barat yang viral. 

Total ada 7 unit ruko yang terbakar kawasan Pasar Sungai Durian, Jalan W.R Supratman, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Sintang, Kalimantan Barat, pada Minggu pagi kemarin.

Pada minggu malam, api sempat kembali menyala di antara puing bangunan yang sudah rata dengan tanah.

Namun, sekelompok pemulung tetap menerobos masuk, melewati police line dan mengais sisa-sisa barang yang terbakar.

Pada Senin pagi, police line yang dipasang polisi sudah rusak.

Mobil Damkar juga masih standby di lokasi melakukan pendinginan.

Bangunan sisa kebakaran masih mengeluarkan asap dan api.

Baca juga: Tangis Bu Guru Sekolahnya Tak Dapat Murid Imbas Zonasi PPDB, Padahal Termasuk Sekolah Berprestasi

Baca juga: Biodata Mira Hayati, Viral Boyong Teller Bank ke Rumah untuk Setor Uang, Bosnya Didatangkan Sekalian

Mengutip Tribuntrends.com dengan judul ASTAGFIRULLAH Pemulung Seenaknya Menjarah Sisa Kebakaran Ruko.

Satpol PP Jaga Lokasi Kebakaran

Setelah kejadian itu, sejumlah anggota Satpol PP dan petugas pemadam kebakaran sejak Senin pagi standby di lokasi kebakaran.

Selain melakukan pendinginan, anggota Satpol PP dan Damkar mengamankan bangunan sisa kebakaran agar tidak menjadi sasaran penjarahan.

Sekelompok pengumpul barang bekas juga tampak duduk di pinggir jalan.

Menunggu kesempatan untuk mengais, mengumpulkan barang sisa kebakaran.

Kasi Pengamanan dan Pengawalan Satpol PP Kabupaten Sintang, Edo Purwanto mengatakan pengamanan dilakukan sampai pemilik toko datang dan mengecek langsung lokasi ruko yang terbakar.

Namun, sejak pukul 07.00--10.00 wib, belum ada pemilik ruko yang datang ke lokasi kebakaran.

"Kami tetap menunggu yang punya toko terlebih dahulu sampai siang ini. Karena kami dari jam 7 pagi sudah menunggu sampai sekarang belum datang juga.

Kami takut kalau pergi dari sini pemulung akan berdatangan," ujarnya.

"Kami ingin yang punya toko cek masing masing.

Setelah itu kalau tidak ditemukan barang yang penting lagi baru kami lepas.

Para pemilik toko tolong segera sebelum pemulung datang dan mengambil barang sisa kebakaran.

"Kami kawal sampai semua aman dan kondusif," tambah Edo.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved