Ibu Bunuh Anak di Batu

Polisi Masih Lakukan Penyelidikan Terkait Motif Ibu Nekat Bunuh Anak di Karangploso

Satreskrim Polres Malang masih melakukan penyelidikan terkait ibu yang membunuh anak kandungnya kemudian gantung diri di Karangploso

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: rahadian bagus priambodo
suryamalang.com/purwanto
Petugas mengevakuasi jenazah Aqila (3) usai olah tempat kejadian perkara (TKP) warga gantung diri dan bunuh anaknya di Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (21/7/2023). Mujiati (33) membunuh anaknya Aqila (3) lalu mengakhiri hidup dengan gantung diri. Mujiati mengakhiri hidup diduga terlilit hutang. SURYA/PURWANTO 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Satreskrim Polres Malang masih melakukan penyelidikan terkait ibu yang membunuh anak kandungnya kemudian gantung diri di Dusun Karangan, Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang, Jumat (21/7/2023) pagi.

Penyelidikan tersebut dilakukan guna mengetahui apa motif dari sang ibu Mujiati (33 tahun) yang nekat membunuh anaknya Aqila Putri (3). 

Selain itu, penyidik juga akan memeriksa beberapa saksi yang terkait. 

"Rencananya kami akan memeriksa masyarakat sekitar, kemudia suami, dan ke depan kami akan memeriksa hutang-hutang yang ada di catatan tersebut," ungkap Kasatreskrim Polres Malang, AKP Wahyu Riski Saputro ketika dikonfirmasi. 

Dikatakan Wahyu, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan buku catatan hutang. Di mana total hutang yang dimiliki Mujiati senilai Rp8 juta. 

"Ini sesuai dengan pernyataan tetangga, beberapa hari terkahir korban memang didatangi penagih hutang," jelasnya. 

Wahyu belum bisa memastikan, Mujiati memiliku hutang di mana saja, namun dalam buku catatan hutang ia juga menemukan beberapa fotocopy KTP tidak hanya miliknya saja, melainkan ada juga miliki orang lain.

Selain dugaan hutang, Wahyu mengatakan kondisi Mujiati dan anak hanya berdua di rumah kontrakannya. Sedangkan sang suami sedang berada di Probolinggo. 

Dari keterangan masyarakat sekitar, kurang lebih dua minggu yang sang suami membawa anaknya ke Probolinggo. Satu minggu kemudian, Mujiati menjemput putrinya tersebut untuk diajak pulang ke kontrakan. 

Sehingga, Wahyu belum bisa mengatakan apa motif dari Mujiati nekat melakukan hal tersebut. 

"Dugaan masalah keluarga belum kami identifikasi, kami masih terus menyelidiki. Dan kami lakukan autopsi terhadap dua jenazah," tukasnya.(isn)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved