Berita Arema Hari Ini

PSSI Dukung Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Malang, Erick Thohir Buka Diri dan Siap Diskusi

Erick Thohir: sebesar apapun upaya yang dilakukan seluruh pihak, tidak ada yang dapat mengobati rasa kehilangan keluarga korban tragedi Kanjuruhan

Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
PSSI
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyatakan PSSI membuka diri bagi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan 

SURYAMALANG.COM - Federasi sepak bola Indonesia, PSSI melalui Ketua Umumnya, Erick Thohir menyatakan membuka diri bagi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.

Erick Thohir menyatakan bersedia berdiskusi dengan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.

Ia membuka diri jika ada pihak keluarga korban yang ingin berdiskusi dengan PSSI.

Baca juga: Aparat Adu Mulut Lawan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan yang Ingin Bertemu Jokowi di Malang

"Kami terbuka. Saya pastikan PSSI hadir. Kami hadir untuk perbaiki sepak bola, saya tidak ingin PSSI disebut terus berdiam diri," ujar Menteri BUMN itu seperti dikutip dari laman resmi PSSI.

Pernyataan Erick Thohir sebagai Ketum PSSI itu tidak terlepas dari kabar viral keluarga korban Tragedi Kanjuruhan di Malang yang terlibat cek cok panas dengan anggota TNI saat kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kabupaten Malang, Selasa (24/7/2023).

Pernyataan itu tentunya juga seiring dengan pernyataan Presiden Jokowi yang disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin pada media.

"Bapak Presiden langsung meminta Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk menindaklanjuti aduan dari kedua ibu tersebut dengan segera," ujar Bey Machmudin kepada wartawan, Selasa (25/7/2023).

Terkait sikap PSSI yang siap menerima keluhan dan masukan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, Erick Thohir menegaskan bahwa sebesar apapun upaya yang dilakukan seluruh pihak, tidak ada yang dapat mengobati rasa kehilangan keluarga korban tragedi Kanjuruhan, Malang.

Ia memahami bahwa tidak ada hal apapun yang dapat mengimbangi kesedihan mendalam para keluarga korban.

"Kehilangan keluarga bukan hal mudah, itu perlu diakui. Apapun effort-nya tidak ada imbangannya. Saya bikin konser amal ke Bekasi, kita kumpulkan dana sumbangan, dan sumbangannya telah kami sampaikan, bahkan keluarga korban pun kami undang. Apakah itu bisa cukup? Tentu tidak," ungkap Erick.

Oleh karena itu, Erick menegaskan, PSSI mendukung langkah hukum yang saat ini tengah berjalan. PSSI mendukung penegakan sanksi hukum yang maksimal.

"Kami akan dorong adanya hukuman maksimal, tanpa harus berpolemik siapa. Kita ada sistem pengadilan, pengadilan lah yang memproses. Kami tidak dapat mengintervensi sistem peradilan, tetapi kami mendorong sanksi itu," tutur Erick.

Erick juga menyampaikan bahwa dampak tragedi Kanjuruhan sangat besar pada langkah - langkah perbaikan persepakbolaan Indonesia.

Pertama diawali dengan kehadiran FIFA ke Indonesia. Presiden FIFA Gianni Infantino bertemu Presiden Joko Widodo. Saat itu Indonesia menyampaikan keinginan untuk membangun sepakbola secara serius.

Kemudian, diputuskan bahwa selama kompetisi liga, untuk sementara tidak dihadiri oleh suporter dari tim tamu. Keputusan tersebut diambil untuk mencegah terulangnya kembali kejadian itu.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved