Breaking News

Berita Arema Hari Ini

PSSI Dukung Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Malang, Erick Thohir Buka Diri dan Siap Diskusi

Erick Thohir: sebesar apapun upaya yang dilakukan seluruh pihak, tidak ada yang dapat mengobati rasa kehilangan keluarga korban tragedi Kanjuruhan

Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
PSSI
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyatakan PSSI membuka diri bagi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan 

"Dengan kerendahan hati kami memohon suporter bersabar. Kami tidak bermaksud mengekang. Itu bagian dari regulasi," ujarnya.

Program - program baru lainnya adalah perbaikan di sistem perwasitan, sistem keamanan stadion, hingga sistem perizinan kompetisi.

Baca juga: 8 Tuntutan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Saat Aksi Kamisan Tolak Renovasi Stadion

Presiden Jokowi Gagal Makan Malam dengan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan

Sebelumnya, diberitakan jika Presiden Jokowi mengajak makan keluarga korban Kanjuruhan yang sebelumnya sempat viral dihalangi TNI dan Polri saat ingin bertemu. 

Presiden Jokowi juga meminta Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menindaklanjuti aduan dari dua ibu korban tragedi Kanjuruhan yang viral videonya di media sosial saat Jokowi kunker ke Malang.

Dua ibu keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang dimaksud adalah yang keduanya viral sempat dihalangi aparat keamanan ketika akan menyampaikan aspirasi kepada Presiden Jokowi di Pasar Bululawang,  Kabupaten Malang pada Senin (24/7/2023).

Bapak Presiden langsung meminta Komandan Paspampres Mayor Jenderal TNI Rafael Granada Baay agar kedua ibu tersebut dapat bertemu Bapak Presiden di rumah makan

Tak sekadar mengajak makan, Presiden Jokowi juga ingin mendengarkan aspirasi para keluarga korban Tragedi kanjuruhan saat kunjungan kerja ke Malang tersebut. 

Jokowi bersama Prabowo Subianto dan Erick Thohir mengunjungi Pasar Bululawang Malang
Jokowi bersama Prabowo Subianto dan Erick Thohir mengunjungi Pasar Bululawang Malang (suryamalang.com/Lu'lu'ul Isnainiyah)

Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin menjelaskan, ketika kedua ibu itu sempat dihalangi aparat, Bey menyebut Presiden Jokowi sedang berada di dalam Pasar Bululawang di Kabupaten Malang.

Jokowi pun tidak mengetahui adanya aksi yang dilakukan kedua ibu tersebut.

Jokowi baru mendapatkan laporan soal kejadian itu saat sedang berkunjung ke PT Pindad (Persero) di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

"Bapak Presiden langsung meminta Komandan Paspampres Mayor Jenderal TNI Rafael Granada Baay agar kedua ibu tersebut dapat bertemu Bapak Presiden di rumah makan," ujar Bey.

Namun, hingga Presiden dan rombongan selesai makan, kedua ibu tersebut tidak berhasil ditemukan sehingga tidak bisa dihadirkan di rumah makan.

Bey mengatakan, Presiden Jokowi juga telah menerima laporan mengenai pesan yang akan disampaikan oleh kedua ibu tersebut.

Adapun pesannya yakni meminta bertemu perwakilan liga atau PSSI untuk menyuarakan rasa ketidakadilan atas vonis ringan terkait Kanjuruhan yang melukai hati keluarga yang ditinggalkan.

Baca juga: Laporan Model B Stagnan, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan akan Tambah Saksi dan Pasal Baru

 

*Ikuti updtenya di Google News SURYAMALANG.COM

*Artikel ini diolah dari artikel yang telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved