Ibadah Haji 2023

Cerita Putri, Rela Jalan 18,6 km Keliling Nabawi Antar Jemaah Tersesat ke Hotel

Bagi Rahmawati Putri Augustin menjadi bagian dari PPIH Arab Saudi adalah berkah yang sangat luar biasa sekali.

Editor: rahadian bagus priambodo
suryamalang.com/Galih Lintarkita
Rahmawati Putri Augustin saat mengantarkan jemaah haji yang tersesat dan kebingungan mencari jalan kembali ke hotelnya dari Masjid Nabawi. 

SURYAMALANG.COM, MADINAH - Rahmawati Putri Augustin, seorang petugas sektor khusus Nabawi yang usianya masih sangat muda. Dengan tenaganya yang prima, ia sudah berkomitmen untuk melayani jemaah.

Tekad itu dibulatkan sejak dia dinyatakan lolos sebagai bagian dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H. Ia sudah berkomitmen memberikan layanan maksimal ke jemaah haji.

Bagi perempuan berusia 24 tahun ini, menjadi bagian dari PPIH Arab Saudi adalah berkah yang sangat luar biasa sekali. Ini pertama kalinya, anak pertama dari dua bersaudara menjadi petugas haji.

Saking bahagia dan bangganya menjadi petugas haji, melayani jemaah menjadi sangat mudah sekali. Bahkan, pernah suatu hari, tanpa disadarinya, ia berjalan 26 ribu langkah dalam setiap hari.

Jika dikonversikan menjadi kilometer, Putri, sapaan akrabnya sudah berjalan 18,6 kilometer dalam sekali piket di sektor khusus Masjid Nabawi.

Itu dia berjalan berkeliling Masjid Nabawi, dari pelataran ke hotel , balik ke pelataran dan ke hotel lagi. Hal itu dilakukan berulang kali.

Hal itu memang biasa dilakukan petugas sektor khusus Masjid Nabawi untuk mengantarkan jemaah yang tersesat dan kebingungan mencari jalan pulang ke hotel.

“Saya tidak menyangka saja saat melihat ada notifikasi melebihi target jalan kaki di aplikasi. Setelah saya cek, ternyata sudah 26 ribu langkah,” katanya di Madinah.

Dia mengaku tidak menyangka bisa jalan dengan jarak sejauh itu. Jika di Indonesia, itu jalan dengan jarak itu sudah sangat jauh sekali.

“Hari itu memang sedang banyak-banyaknya jemaah yang tersesat. Baik itu jemaah lansia laki - laki atau perempuan. Jadi harus mengantarkan satu per satu,” urainya.

Menurutnya, melayani tamu allah itu diibaratkan seperti melayani orang tua sendiri. Jadi, tidak ada beban sama sekali. Yang ada hanya bangga dan bahagia.

“saya tidak membayangakan orang tua sendiri ada di negara orang tidak kenal siapa - siapa disini dan sedang membutuhkan bantuan,” sambungnya. 

Sejak awal dinyatakan lolos sebagai petugas haji, mental dan mindsetnya sudah ditata sejak dini. Harus bisa ikhlas legowo, sabar dan tanggung jawab ini jangan jadi beban.

“Allhamdulillah bisa menjalaninya dengan enjoy selama dua bulan lebih bertugas disini. Semuanya kalau dibawa tanpa beban hasilnya maksimal,” tambahnya.

Dia tidak memungkiri secara manusiawi pernah merasaka capek sekali. Setiap hari, dia memiliki tanggung jawab untuk piket delapan jam sekali.

Jadi, ada satu hari, yang dia harus jaga selama 16 jam dan itu dibagi menjadi dua kali shift. “Kalau capek dan lelah itu wajar sih,” ungkapnya.

Putri berbagi cerita, salah satu yang dilakukannya saat lelah adalah dengan menghibur diri. Hiburan yang dimaksud adalah menikmati waktu istirahat dengan menonton film.

Biasanya, kata Putri, film yang disukainya dan ditonton saat sedang letih adalah film yang mengandung unsur komedi dan jadinya lucu sekali.

“Bisa ketawa - ketawa sendiri dan bagi saya bisa melepas letih meski sesaat. Itu biasanya saya lakukan kalau sedang tidak bisa istirahat,” lanjutnya.

Sesekali, lanjur Putri, adakalanya tubuh ini letih tapi tidak istirahat dengan tidur sama sekali. Sehingga, ia harus mencari alternatif lain.

Selain menonton film, ia juga sering menikmati kuliner. Di sela - sela aktifitasnya, ia kadang juga sering keluar di sekitaran Masjid Nabawi untuk membeli makanan.

“Saya juga sering menyempatkan menghubungi orang tua. Bagi saya, komunikasi dengan keluarga menjadi suntikan untuk bisa semangat lagi,” tuturnya.

Di sisi lain, ia juga mengaku menjaga konsumsi air putih untuk tidak mudah dehidrasi. Konsumsi buah, makan yang banyak dan hati diusahakan selalu bahagia.

“Saya jujur tidak menyangka bisa terpilih sebagai petugas haji. Bisa melayani tamu allah, dan menunaikan ibadah haji. Ini sebuah berkah sekali,” tegasnya.

Sebenarnya, tahun kemarin memiki keinginan untuk pergi umroh tahun ini. Namun, ternyata dikasih rejeki dan bisa pergi haji tahun ini.

“Bagi saya, makna haji yang saya jalani ini sangat luar biasa sekali. Saya bahagia dan bangga bisa melayani dengan hati dan dapat bonus berhaji,” tutupnya. (lih)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved