Sopir Angkot Unjuk Rasa di Kota Malang

Subsidi Sopir Angkutan Kota Malang Telat Karena Ada Rekomendasi BPK

Pemerintah Kota Malang melakukan penataan kembali mekanisme penyaluran subsidi setelah adanya pemeriksaan dan rekomendasi dari BPK

Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Sejumlah sopir angkutan kota (Angkot) menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (1/8/2023). 

Sekretaris DPC Serikat Sopir Indonesia Kota Malang, Khabibi menjelaskan, setelah bertemu dengan Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso, dana bantuan dijanjikan akan cair pada 4 Agustus 2023. Para sopir akan dikumpulkan pada tanggal tersebut.

"Kami akan berkumpul lagi pada tanggal 4 Agustus 2023. Rencananya pencairan juga di tanggal itu," ujar Khabibi, Selasa (1/8/2023).

Sedangkan tuntutan konversi bus sekolah, para sopir selama ini tidak mendapat penumpang dari para pelajar. Sesuai janji yang telah disampaikan Wali Kota Malang, Sutiaji, bahwa para penumpang bis sekolah dialihkan ke angkutan kota.

"Tapi tidak ada pelajar. Makannya kami ke sini untuk masalah itu. Konversi bis belum terjadi," katanya.

Khabibi menyatakan, pihaknya juga telah menemukan bahwa bis sekolah telah disalahgunakan. Dalihnya, outing class. Menurut Khabibi, seharusnya hal tersebut tidak terjadi. Ia mendesak agar Pemkot Malang bisa memberi sanksi tegas atas penyalahgunaan tersebut.

"Kami juga minta teman-teman sopir angkutan kota bisa membuat bukti, baik foto atau video jika menemukan penyalahgunaan bis sekolah," tegasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved