Pendaki Gunung Lemongan Alami Hipotermia

Profil Gunung Lemongan di Lumajang yang Punya Sejarah dan Kisah Mitos, Ada Pendaki Alami Hipotermia

Berikut ini profil Gunung Lemongan di Lumajang yang punya sejarah dan kisah mitos yang menyelimuti. Disorot setelah ada pendaki alami hipotermia.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
Instagram @aahabat_lemongan
Profil Gunung Lemongan di Lumajang yang Punya Sejarah dan Kisah Mitos 

Proses evakuasi berjalan lancar hingga sampai di  Pos Laskar Hijau dan selanjutnya dievakuasi menuju Puskemas Klakah mengggunakan Ambulan PSC 118.

"Pukul 00.35 WIB, korban tiba di Puskesmas Klakah untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut dan selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga," tutupnya.

Profil Gunung Lemongan

Mengutip Wikipedia,Gunung Lemongan adalah sebuah gunung berapi tipe maar, di Jawa Timur. Gunung ini merupakan bagian dari kelompok Pegunungan Iyang. P

uncaknya adalah Tarub (1.651 m). Gunung Lemongan termasuk dalam wilayah kabupaten Lumajang.

Gunung Lemongan dikelilingi 27 maar yang garis tengahnya berkisar antara 150 dan 700 meter. Beberapa maar mempunyai danau.

Gunung Lemongan juga memiliki 60 puncak. Yang saat ini aktif terletak 650 meter di sebelah barat daya puncak Tarub.

Danau, di antaranya Ranu Pakis, Ranu Klakah dan Ranu Bedali, terletak di lereng barat dan timur. M

aar yang kering terletak terutama di lereng utara. Tidak diketahui letusan maar yang tercatat dalam sejarah.

Gunung Lemongan sempat sangat aktif dari tahun 1799, letusan pertamanya yang tercatat dalam sejarah, sampai akhir abad ke-20.

Sejarah dan Mitos Gunung Lemongan

Terakhir meletus pada tahun 1898, Gunung Lemongan menjadi gunung berapi yang sudah lama 'tertidur' di Kabupaten Lumajang. Gunung berapi yang terletak di Desa Papringan, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang tersebut menyimpan kesejarahan yang tak terlepas dari kisah Begawan Citro Sridono Sasmito alias  Mbah Citro.

Juru Kunci Gunung Lemongan, Jaka (53) menyebut Mbah Citro merupakan sosok yang membuka jalur di hutan rimba Desa Papringan hingga akhirnya menemukan Gunung Lemongan kala itu.

Diceritakan Jaka, Mbah Citro memutuskan melakukan perjalanan ke Gunung Lemongan usai berjuang mengusir penjajah saat agresi militer Belanda II di Blitar sekitar tahun 1948.

Perjalanan Mbah Citro ke Lumajang tak luput dari saran leluhurnya yang menyarankan pria kelahiran 1902 tersebut. Awalnya,

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved