Tangis Histeris Ibu Mahasiswa UI Tak Sadar Permintaan Terakhir Zidan Sebuah Tanda, Kenangan Terakhir

Tangis histeris ibu mahasiswa UI tak sadar permintaan terakhir Zidan sebuah tanda, ini kenangan terakhir.

|
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Capture Tribun Sumsel via TribunnewsBogor
Muhammad Naufal Zidan (kiri), Elfira Rustina (kanan). Tangis histeris ibu mahasiswa UI tak sadar permintaan terakhir Zidan sebuah tanda, ini kenangan terakhir. 

Menurut Sohibi Arif, Zidan tidak bisa dihubungi sejak Rabu (2/8/2023) malam.

Padahal, Rabu pagi Zidan masih membalas pesan WhatApps dari sang adik.

"Saya itu setiap salat magrib selalu saya tanya ke Zidan kondisinya bagaimana, kabarnya bagaimana dan Rabu itu HP-nya sudah tidak aktif lagi," kata dia dikutip dari Kompas TV, Sabtu (5/7/2023).

Sebetulnya sejak Rabu, perasaan Shobiri Arif sudah tak enak sampai membuatnya tidak bisa tidur.

"Malam Kamis saya tidak bisa tidur mulai jam 10.00 jam 01.00 menghubungi pemilik kos" ujar Shobiri Arif. 

"Saya minta tolong dilihatkan anak saya, sudah dua hari tidak kontak saya. Akhirnya dia (pemilik kos) ketuk pintu kosan anak saya tapi tidak ada respon," jelasnya lagi. 

Sementara itu Wakasat Resmkrim Polres Metro Depo AKP Nirwan Pohan menuturkan pelaku sudah merencanakan aksi pembunuhan tersebut. 

Pada Rabu (2/8/2023), pelaku Altafasalya Ardnika Basya (23) menjemput korban Muhammad Naufal Zidan (19) di kampus Universitas Indonesia.

Keduanya memang akrab, bahkan pelaku juga sering bermain di kamar korban.

Setelah bertamu, pelaku berpura-pura pamit pulang ke kamarnya.

Saat dibukakan pintu oleh korban, pelaku langsung menendang Zidan

"Korban melawan, menggigit tangan pelaku," kata Nirwan Pohan. 

Baca juga: Update Wali Murid Ketapel Mata Guru hingga Buta, Pelaku Menyerahkan Diri dengan Satu Syarat

Artikel Tribunnews 'Orangtua Histeris Ketika Jenazah Mahasiswa UI yang Dibunuh Seniornya'.

Lebih lanjut, pelaku justru mendorong tangannya masuk ke dalam mulut korban.

"Sehingga cincin pelaku tertinggal di tenggorokan korban," kata Nirwan Pohan.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved