Berita Viral

Ending Kasus Putra Mahkota Keraton Solo Tabrak Lari Pemotor, Anak Pakubuwono XIII Kabur Ketakutan

Ending kasus Putra Mahkota Keraton Solo tabrak lari pemotor, anak Pakubuwono XIII kabur ketakutan.

|
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
TribunSolo.com/Anang Ma'ruf/Instagram @kgpaa.hamangkunegoro
Pangeran Purboyo anak Pakubuwono XIII (kiri), CCTV tabrak lari (kanan). Ending kasus Putra Mahkota Keraton Solo tabrak lari pemotor, anak Pakubuwono XIII kabur ketakutan 

SURYAMALANG.COM, - Ending kasus Putra Mahkota Keraton Solo tabrak lari pemotor diselesaikan dengan kekeluargaan. 

Kejadian ini sempat viral sebab video CCTV tabrak lari yang dilakukan Putra Mahkota Keraton Solo itu beredar luas. 

Awalnya identitas pengemudi mobil tidak diketahui sampai belakangan terungkap pelaku adalah Pangeran Purboyo

Pangeran Purboyo adalah anak Pakubuwono XIII, Raja Keraton Solo saat ini.

Pangeran Purboyo memiliki nama lengkap KGPAA Hamangkunagoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram. 

Peristiwa tabrak lari terjadi di Gapura Gladak, Kota Solo pada hari Kamis (10/8/2023) dini hari.

Dari video CCTV yang beredar, Pajero putih terlihat melaju dengan kencang dari arah barat yang kemudian berbelok ke selatan.

Korban saat itu melaju dari arah berlawanan yakni selatan ke utara, sehingga terjadi adu banteng hingga korban terpental.

Bila dilihat dari rekaman CCTV, posisi pemotor yang ada di lajur kiri arah berlawanan tampak tidak keliru. 

Akan tetapi Pajero yang dikendarai Purboyo tampak terlalu ke kanan saat belok dari arah berlawanan sehingga tabrakan tak bisa dihindari. 

Sementara pemotor atau korban tampak tergeletak di tengah jalan dengan posisi terlentang. 

Tangkapan layar tabrak lari di kawasan Gapura Gladag Solo ternyata Putra Mahkota Keraton Solo
Tangkapan layar tabrak lari di kawasan Gapura Gladag Solo ternyata Putra Mahkota Keraton Solo (TribunSolo.com/Anang Ma'ruf)

Orang-orang yang melihat pun langsung ramai menghampiri korban untuk menolong. 

Usut punya usut, Purboyo mengaku kabur dan tidak segera menolong korban karena takut dikeroyok. 

Purboyo berdalih saat itu massa mulai berkerumun sehingga Ia memilih untuk melaporkan kejadian itu ke penjaga di Keraton. 

Dari penjelasan Ferry Firman Nurwahyu Pradataningrat selaku pengacara, Purboyo malam itu secepatnya masuk ke Keraton Solo lalu minta bantuan penjaga. 

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved