Operasi Bayi Kembar Siam di Malang

Update Kondisi Bayi Kembar Siam Usai Operasi Pemisahan di RS Saiful Anwar, Kota Malang

Donny mengaku terharu mendengar tangisan kedua anak kembar siam yang baru saja selesai menjalani operasi pemisahan tersebut.

|
Penulis: Benni Indo | Editor: Yuli A
rssa
Tim dokter Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang sukses melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam pada Sabtu (12/8/2023). Kedua bayi itu bernama Aliyah dan Aisyah, lahir pada 15 September 2022. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kabag Humas Rumah Sakit Siaful Anwar Malang, Donny Iryan, mengaku mendengar suara tangisan dari pasien bayi kembar yang telah selesai dioperasi, Aisyah dan Aliyah.

Tangisan itu ia dengar saat melintas di ruang perawatan dua pasien bayi kembar tersebut.

"Keduanya menangis, saya mendengarkan langsung," ujar Donny saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (14/8/2023).

Donny mengaku terharu mendengar tangisan kedua anak kembar siam yang baru saja selesai menjalani operasi pemisahan tersebut. Ia memiliki rasa tidak tega ketika mendengar ataupun melihat anak kecil sakit.

"Saya sendiri orangnya selalu tidak tega melihat anak kecil sakit. Anak kecil itu kan kalau sakit tidak bisa bicara, hanya menangis saja," ujarnya.

Selain mendengar tangisan Aisyah dan Aliyah, Donny juga mendengar kabar bahwa kedua pasien tersebut dalam kondisi baik dan stabil.

Donny mendapatkan informasi bahwa keduanya sudah tidak lagi menggunakan alat bantuan pernapasan.

"Yang saya dengar, keduanya sudah melepas ventilator sehingga bisa bernapas tanpa bantuan alat," ungkapnya.

Tim operasi bedah bayi kembar siam dari RS Saiful Anwar direncanakan memberikan keterangan pers terbaru besok, Selasa (14/8/2023). Keterangan pers itu akan menjelaskan kondisi bayi setelah menjalani operasi pemisahan pada Sabtu (12/8/2023).

Dalam keterangan sebelumnya pasca operasi pemisahan, proses operasi pemisahan bayi kembar siam di RS Saiful Anwar Malang berjalan lancar.

Operasi dimulai pada Sabtu (12/8/2023) pukul 9.05. Proses pemisahan bayi berjalan lancar. Tim dokter membutuhkan waktu sekitar sejam untuk memisahkan bayi kembar tersebut. 

Direktur Utama RS Saiful Anwar, Bachtiar Budiono mengungkapkan, operasi pemisahan selesai dilakukan pada pukul 10.10 WIB. Butuh waktu yang tidak cukup lama untuk memisahkan karena tidak banyak bagian organ yang menempel. Sesuai pengamatan awal, bagian yang menempel adalah sebagian hati, tulang rusuk dan kulit.

"Alhamdulillah hari ini kami telah melakukan tindakan operasi pemisahan bayi kembar siam. Setelah selesai dipisahkan, dilakukan proses penutupan oleh dua tim. Syukur alhamdulillah untuk kondisi pasien dalam keadaan stabil, pendarahan terkontrol. Tidak banyak yang menempel di bagian dada sehingga pemisahan bisa lebih cepat," ungkap Bachtiar.

Sebelumnya, tim dokter memperkirakan operasi pemisahan bisa berlangsung lama karena dimungkinkan ada bagian lain yang perlu dipisahkan. Ternyata tidak banyak bagian-bagian yang menempel sehingga proses pemisahan segera selesai dalam waktu yang cukup cepat.

Pemisahan dilakukan menggunakan alat yang bernama harmonic scalpel milik RS Saiful Anwar yang dibeli beberapa tahun lalu seharga Rp 5 miliar. Bachtiar menyatakan, tidak ada kesulitan yang cukup berat saat pelaksanaan pemisahan. Penggunaan alat sangat membantu proses pemisahan.

"Setelah operasi, selanjutnya ada masa pemulihan yang dipantau oleh tim dokter. Lengkap, termasuk dokter anastesi yang akan memantau karena kan kondisi stabil itu masih membutuhkan waktu dalam observasi," terang Bachtiar.

RS Saiful Anwar Malang melaksanakan operasi pemisahan bayi kembar siam untuk pertama kalinya. Kedua bayi lahir pada 15 September 2022. Keduanya lahir di RS Saiful Anwar.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved