Berita Jember Hari Ini

BPRS Asri Madani Pailit, Uang Rp 600 Juta Selamat

Kepala SMK Zainul Hasan, Naily Dinul Qoiyyimah sempat khawatir saat BPRS Asri Madani Jember pailit, dan dicabut izin usahanya Naily pada tahun 2020.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/HABIBUR ROHMAN
Staf Litigasi LPS, Leonardo Chandra Trimulya (baju putih) meninjau proses transaksi di Bank Mini Syariah SMK Zainul Hasan, Jember, Sabtu (19/8). 

SURYAMALANG.COM, JEMBER - Kepala SMK Zainul Hasan, Naily Dinul Qoiyyimah sempat khawatir saat Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Asri Madani Jember pailit, dan dicabut izin usahanya Naily pada tahun 2020.

Sebab, uang hampir Rp 600 juta tersimpan di rekening sekolah yang ada di BPRS Asri Madani.

Jumlah itu belum termasuk dana sejumlah nasabah yang menabung lewat Bank Mini Syariah SMK Zainul Hasan, yang kemudian disimpan di BPRS tersebut.

"Memang kami diberi tahu bahwa uang kami tetap akan bisa cair dalam waktu tiga bulan. Kami sudah jadi nasabah di Asri Madani sejak tahun 2016," ujar Naily kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (23/8).

Perasaan Naily campur aduk selama masa tunggu pencairan dana tersebut. Banyak nasabah yang menghubungi dan menanyakan kejelasan uangnya.

"Ternyata beneran, uang kami yang hampir Rp 600 juta cair tepat tiga bulan. Bahkan tabungan siswa hanya Rp 50.000 juga kembali," imbuhnya.

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang mengganti uang tersebut. Kemudian LPS mengirim dana itu mellaui rekening di Bank Syariah Indonesia (BSI).

"Ketika proses pengurusan, katanya uang kami bisa kembali karena dijamin LPS. Awalnya kami juga tidak tahu apa itu LPS. Ternyata uang memang cair karena dijamin oleh LPS. Uang cair dan pengirimnya LPS," lanjutnya.

Naily menuturkan pihaknya bisa kerja sama dengan BPRS Asri Madani karena lembaga keuangan itu mendukung Bank Mini Syariah SMK Zainul Hasan.

Civitas akademika, dan warga sekitar mempercayakan uang di praktik industri sektor perbankan itu. Kemudian tabungan itu disimpan ke BPRS.

"Karena peristiwa itu, kami perlu satu tahun untuk memulihkan kepercayaan. Sekarang jumlah simpanan sekitar Rp 280 juta," imbuhnya.

Naily mengakui kehadiran LPS memberikan rasa aman kepada pihak SMK Zainul Hasan. Pelajaran, dan nilai ini yang ditularkan ke warga, wali murid, dan para siswa.

"Kami berterima kasih kepada LPS karena sudah membantu kami," terangnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved