Tangis Pilu Kekasih Korban Tragedi Lift Putus di Bali, 6 Tahun Pacaran Ni Kadek Sudah Mau Nikah

Tangis pilu kekasih korban tragedi lift putus di Bali, 6 tahun pacaran Ni Kadek sudah mau nikah.

|
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
Istimewa via TribunBali/Wayan Eri Gunarta/Tribun Bali
Ngurah Krisna (kanan), TKP jalur lift (kiri). Tangis pilu kekasih korban tragedi lift putus di Bali, 6 tahun pacaran Ni Kadek sudah mau nikah 

SURYAMALANG.COM, - Tangis pilu pacar korban tragedi lift putus di Bali tak bisa dibendung lagi setelah kekasih pergi untuk selamnya. 

Pria bernama Ngurah Krisna meratapi kepergian kekasihnya, Ni Kadek Hardiyanti yang sudah 6 tahun menemani dirinya.

Akibat tragedi lift putus di Bali tersebut, rencana Ngurah Krisna menikahi Ni Kadek Hardiyanti harus terkubur. 

Tragedi lift putus di Bali terjadi pada hari Jumat (1/9/2023) sekitar pukul 13.00 WITA di Ayu Terra Resort yang berlokasi di Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar. 

Lima orang karyawan housekeeping berstatus Daily Worker (DW) menjadi korban tewas dalam insiden tersebut. 

Lift tersebut memiliki kemiringan 90 derajat dengan ketinggian sekitar 100 meter. 

Lima orang karyawan itu naik dari lantai bawah menuju lantai atas dan mereka sama-sama berdiri di dalam tabung lift. 

"Ketika sudah hampir dekat dengan titik pemberhentian lift (hampir sampai di atas), tiba-tiba tali sling yang terbuat dari baja sebagai penarik tabung lift putus," kata Kapolsek Ubud, Kompol Made Uder Sabtu (2/9/2023).

Baca juga: Kisah Ucok Baba Ditolong Kasino Warkop DKI, Dulu Tinggal di Emperan Pasar Pindah Ngekos Dibayari

Artikel Tribun-Bali.com 'Rencana Ngurah Krisna Nikahi Hardiyanti Korban Putusnya Tali Lift'.

TKP - Jalur lift terbuka di sebuah resort, Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar
TKP - Jalur lift terbuka di sebuah resort, Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar (Istimewa via TribunBali.com)

Diperkirakan tali sling baja tersebut tidak kuat menarik beban ke atas yang cukup berat.

Lalu safety pengganjal atau rem tidak berfungsi sehingga lift meluncur dengan kecepatan tinggi ke bawah sehingga musibah tersebut tak bisa dihindari. 

"Penyebab pasti kejadian secara pasti masih dalam lidik" imbuh Kompol Made Uder. 

Ni Kadek Hardiyanti, warga Banjar Teruna, Desa Taman Bali, Bangli menjadi salah satu dari lima orang korban yang tewas. 

Korban yang akrab disapa Dek Ani itu meninggalkan kekasihnya, Ngurah Krisna pria asal Bebalang, Bangli. 

Ngurah Krisna terlihat tak kuasa menahan tangis dan terduduk lemas di samping pintu IGD.

Enam tahun sudah Ngurah Krisna dan Dek Ani pacaran sehingga hubungan mereka sudah sangat dekat, bahkan hampir tidak pernah tidak bertemu dalam sehari.

Itu sebabnya Ngurah Krisna sangat terpukul dan kehilangan Dek Ani. 
 
"Sudah pacaran sejak 6 tahun. Setiap hari sama tyang. Saya sudah biasa ke rumah dia, dia juga begitu," ujarnya mengutip TribunBali.com (grup Suryamalang). 

Ngurah Krisna mengatakan, sebelumnya tak ada firasat kekasih akan meninggalnya dalam kondisi seperti ini.

Kendati begitu, sebelum peristiwa nahas itu terjadi, tingkah Dek Ani relatif berbeda dari biasanya.

"Sehari sebelum kejadian, dia tiba-tiba jadi pelupa. Sejak beberapa hari lalu, biasanya tak suka bikin story di WA, tiba-tiba dia suka. Saya tak tahu apakah itu tanda-tanda," ujarnya.

Baca juga: Sekolah Reski Terima Bantuan Fantastis Setelah Viral, Bocah SD Disabilitas Dapat Pendidikan Gratis

Artikel Tribun-Bali.com 'TKP Lift Jatuh di Ayu Terrace Resort Ubud yang Tewaskan 5 Orang'.

Ngurah Krisna meratapi kepergian kekasihnya, Ni Kadek Hardiyanti
Ngurah Krisna meratapi kepergian kekasihnya, Ni Kadek Hardiyanti (Wayan Eri Gunarta/Tribun Bali)

Ngurah Krisna mengatakan, sebenarnya akan menikahi Dek Ani dalam waktu dekat.

"Dek Ani sangat mendukung saya bekerja keluar negeri. Rencananya mau berangkat dulu, setelah setahun mau menikah," ujarnya menitikkan air mata.

Sementara itu, Jero Bendesa Kedewatan, I Nyoman Sudiana mengatakan, resort tersebut telah beroperasi hampir delapan tahun, dan penggunaan lift terbuka tersebut sudah sejak lima tahun lalu.

Selama ini, antara resort dan desa adat terjalin hubungan yang sangat baik. Karena itu, ia mengetahui bahwa sebelum-sebelumnya, lift tersebut tidak pernah bermasalah.

"Baru kali ini ada kejadian seperti ini," ujarnya.

Pasca kejadian ini, pihaknya pun akan berkoordinasi dengan pihak resort terkait upakara penyucian wilayah. Hal itu untuk menghindari kejadian serupa terjadi lagi.

 Selain itu, ia juga akan menyarankan pada pihak resort, supaya mengevaluasi kemiringan lift jika memang akan kembali menggunakan lift model demikian.

"Nanti akan kami minta dievaluasi lift-nya. Sebab kemiringannya kan saat ini cukup tajam, hampir 90 derajat dengan ketinggian hampir 100 meter. Jadi cukup riskan," ujarnya. 

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

(Tribun-Bali.com|I Wayan Eri Gunarta)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved