Berita Malang Hari Ini

Total 3.910 Hektare Hutan di Gunung Arjuna Terbakar, BPBD Jatim Minta Tambahan Helikopter

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Gunung Arjuna kian meluas hingga ke wilayah Kota Batu dan Kabupaten Mojokerto.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Yuli A
Humas Pemprov Jatim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Gunung Arjuno dengan menggunakan teknik water bombing pada Sabtu (2/9/2023). 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto, menyatakan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Gunung Arjuna hingga hari ini, Selasa (5/9/2023), belum padam dan belum mereda.


Kondisi angin yang cukup kencang di sekitaran area Taman Hutan Rakyat (Tahura) R. Soerjo membuat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Gunung Arjuna kian meluas hingga ke wilayah Kota Batu dan Kabupaten Mojokerto.


Karenanya, dikatakan Gatot, pihaknya bersama BPBD Jatim mengambil langkah cepat dengan menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Bencana Karhutla di Posko Kaliandra.


Rakor yang dipimpin Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto ini dihadiri Tenaga Ahli BNPB Kol. Inf. Heri Setyono, Kadishut Jatim Djumadi, Dandim 0819 Pasuruan Letkol Arhanud Nur Iskak dan Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunaki.


Hadir pula perwakilan BPBD dari empat daerah, yakni, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kota Batu dan Kabupaten Mojokerto, serta stakeholder terkait, seperti, TNI, Polri, BMKG Juanda, Perum Perhutani dan Masyarakat Peduli Api (MPA).


"Meski sudah dilakukan kegiatan water bombing, luasan lahan terdampak karhutla tidak bisa dihindari karena api masih menjalar dan meluas. Kini lahan terdampak telah mencapai 3.910 ha," kata Gatot saat dikonfirmasi Surya.


Luasan lahan tersebut juga telah merembet ke wilayah Kota Batu dan Kabupaten Mojokerto. Titik api yang terbaca dalam Sipongi juga bertambah dari awalnya 7 titik, lalu meluas 50 titik dan Senin malam melonjak menjadi 156 titik.


Atas kondisi ini, Gatot meminta saran dan masukan dari berbagai pihak terkait upaya percepatan penanganan Karhutla di Gunung Arjuna. Bahkan atas masukan dari berbagai pihak, pihaknya mengambil keputusan untuk membuat usulan kepada BNPB agar ada penambahan bantuan helikopter untuk kegiatan water bombing.


"Kita akan meminta tambahan bantuan helikopter untuk kegiatan water bombing untuk penanganan karhutla di Gunung Arjuna. Dengan harapan bisa mempercepat pemadaman api di wilayah yang sulit dijangkau," tegasnya.


Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan Jatim Djumadi juga menyampaikan pentingnya upaya percepatan penanganan Karhutla di wilayah Tahura R. Soerjo.


Sebab, menurutnya, wilayah Tahura ini dinilai sangat strategis mengingat adanya tiga gunung, yakni, Gunung Arjuna, Gunung Welirang dan Gunung Anjasmoro.


Luasan wilayah Tahura R. Soerjo yang mencapai 27.868 juga masuk di enam daerah, yakni, Kab. Pasuruan, Kab. Malang, Kota Batu, Kab. Kediri, Kab. Jombang, dan Kab. Mojokerto.


Lantaran itu juga, Dishut bersama sejumlah relawan juga telah melibatkan berbagai kelompok masyarakat untuk melakukan pemadaman via darat.


"Hari ini, sudah sekitar 339 orang yang berada di atas untuk melakukan pemadaman. Mereka berasal dari posko pemantauan Tretes, Lawang dan Mojokerto," terangnya.


Sementara, Tenaga Ahli BNPB Heri Setyono menyatakan, selain kegiatan water bombing lewat udara, upaya pemadaman karhutla juga penting dilakukan melalui darat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved