Berita Viral

Kondisi Rumah Nenek Rohaya Berdinding Kayu dan Sering Banjir, Dinikahi Pria 16 Tahun Kini Meninggal

Kondisi rumah Nenek Rohaya berdinding kayu dan sering banjir, dinikahi pria 16 tahun kini meninggal.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
TribunSumsel.com
Nenek Rohaya dan Slamet (kiri), kondisi rumahnya (kanan). Kondisi rumah Nenek Rohaya berdinding kayu dan sering banjir, dinikahi pria 16 tahun kini meninggal 

Saat ini Slamet masih sibuk mengurusi tamu yang takziah dan belum terpikir akan hidup seperti apa setelah ditinggal nenek Rohaya

"Namun jika nanti ada pikiran apakah mau merantau atau mau pergi ke padepokan di Martapura saya sekarang masih belum tau," ujarnya.

Baca juga: Profil Bripka Nuril, Suami Luluk yang Bentak Siswi Magang, Jabatannya Dicopot Kena Sanksi Disiplin

Artikel TribunSumsel.com '3 Bulan Rawat Nenek Rohaya yang Jatuh Sakit, Slamet Tak Ada Firasat'.

Kondisi rumah nenek Rohaya dan Slamet saksi bisu rumah tangga mereka
Kondisi rumah nenek Rohaya dan Slamet saksi bisu rumah tangga mereka (Tribunsumsel.com/Choirul Rahman)

Satu hal yang tidak bisa dilupakan Slamet adalah kebaikan nenek Rohaya.

"Jasa baiknya selama ini yang tidak bisa saya lupakan mas. Rohaya ini selalu mengurus saya dengan baik," kenangnya.

Lalu Slamet menceritakan obrolannya sehari-hari dengan nenek Rohaya tentang kehidupan sampai makanan favorit. 

"Kalau sering bercanda dengan Rohaya saya jarang lakukan mas. Tetapi saya dan almarhumah Rohaya ini sering ngobrol-ngobrol tentang makan kesukaan yakni ikan," ceritanya.

Sebagai kepala rumah tangga, Slamet bekerja serabutan untuk menafkahi nenek Rohaya

"Saya bekerja seadanya mas, apa saja mas kalau ada yang mengajak saya untuk memetik jagung atau menebas lahan saya lakukan mas. Ya ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mas," ucapnya.

Sementara itu, jauh sebelum meninggal dunia, Nenek Rohaya sempat menolak keinginan Slamet soal keturunan. 

Slamet pernah punya keinginan mengadopsi seorang anak, namun ditolak Nenek Rohaya.

Hal ini diungkapkan Nenek Rohaya saat dikunjungi pihak Sripoku.com di kediamannya di Desa Karang Endah Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel pada (11/1/2022) lalu.

Nenek Rohaya bercerita suaminya, Slamet masih terus membahas keinginannya untuk mengadopsi bayi perempuan.

Bukan tanpa alasan, nenek Rohaya menolak keinginan Slamet karena untuk mengadopsi anak butuh biaya dan harus dirawat.

"Dak galak wong ngenjukkan anak bae, nak dirawat perlu biaya, makan bae susah. Aku sudah tuo mano nak merawat bayi,” kata Nenek Rohaya.

Di usia yang sudah senja ini, Nenek Rohaya sudah tidak bisa lagi beraktivitas berat apalagi harus mengasuh anak.

Hal itulah yang membuat Nenek Rohaya menolak keinginan Slamet.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Sumber: SuryaMalang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved