DBL East Java Series 2023

Perjuangan SMA Kosayu Wakili Malang di DBL East Java Series 2023

Tim basket putra SMA Kosayu Kota Malang menjadi satu-satunya tim basket asal Malang yang tampil di babak delapan besar DBL East Java Championship 2023

|
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: rahadian bagus priambodo

SURYAMALANG.COM, Malang - Perjuangan tim basket putra SMA Kolese Santo Yusup (Kosayu) Kota Malang patut diacungi jempol.

Mereka menjadi satu-satunya tim basket asal Malang yang tampil di babak delapan besar DBL East Java Championship 2023 yang berlangsung di Surabaya.

Meski tidak sampai di babak final, namun perjuangan yang dilakukan oleh tim basket putra SMA Kosayu telah membanggakan nama Kota Malang.

Surya pun berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan kapten tim basket putra SMA Kosayu Malang, Excel Prasetyo, Pelatih tim Brian Agata dan Ketua Suporter Navaro Ridho Akbar.

Perbincangan kami juga bisa dilihat melalui kanal YouTube Surya Malang dan Harian Surya.

Tidak mudah bagi SMA Kosayu untuk bisa tampil di babak delapan besar DBL East Java Championship 2023 yang berlangsung di DBL Arena Surabaya pada akhir Agustus 2023 kemarin.

Mereka membutuhkan proses dan perjuangan dia ajang basketball bergengsi antar SMA/SMK sederajat itu.

Hal ini juga menjadi pengalaman baru bagi para pemain basket tim putra SMA Kosayu Malang di DBL.

"Bagi saya bermain di DBL Surabaya merupakan pengalaman baru. Cukup menegangkan. Vibesnya berbeda. Lebih besar dan penonton lebih banyak," ucap kapten tim basket putra SMA Kosayu Malang, Excel Prasetyo.

Excel bangga bisa mewakili Malang di ajang tersebut. Bahkan, dia telah mempersiapkan diri sebelum berlaga di Surabaya.

Banyak pelajaran yang dia dapatkan, meski belum mampu membawa SMA Kosayu melenggang di babak selanjutnya.

"Kemarin itu seru. Bisa main dengan tim yang kuat. Kami pemain mendapatkan motivasi dari pelatih dan berlatih dengan keras di setiap pertandingan," ujarnya.

Butuh Enam Bulan Persiapan untuk Tampil di DBL 

Di event DBL Malang 2023, tim basket SMA Kosayu mampu meraih runner-up. Hasil tersebut membuat SMA Kosayu berhak tampil di babak selanjutnya.

Prestasi tersebut tentu saja bukanlah sebuah kebetulan semata. Namun membutuhkan sebuah proses yang cukup panjang.

Pelatih Tim Basket Putra SMA Kosayu Malang, Brian Agata mengatakan, kalau dirinya telah melakukan persiapan selama enam bulan sebelum tampil di DBL.

Persiapan yang dilakukan di antaranya ialah dengan melakukan latihan rutin, hingga mengikuti sejumlah turnamen antar sekolah.

"Persiapan kami lakukan selama enam bulan, dari mulai SMA world, itu kami persiapkan, kami ada kejuaraan juga di Malang," ujarnya.

Dalam memotivasi anak asuhnya, Coach Agata hanya membentuk dan menguatkan mental para pemain.

Hal ini dia pilih, sebagai bekal para pemainnya itu mampu tampil spartan di atas lapangan.

"Awal saya bilang, tim apapun kalau sudah mentalnya jatuh, tidak akan bisa bermain. Makannya kemarin ada beberapa pertandingan melawan sekolah besar. Tim ini pemainnya bagus-bagus tapi kalau mentalnya sudah jatuh dia tidak akan berkembang,"

"Maka dari itu saya bilang ke anak-anak, ayolah kita bisa kita ini mewakili sekolah Malang. Kita harus bangga, kita harus tunjukkan bahwa kita bukan tim kemarin sore," ujarnya.

Bagi dia, menang kalah sudah biasa dalam sebuah pertandingan.

Namun Coach Agata meyakini, apabila mental pemain sudah bagus, dan pemain sudah berusaha, kemenangan akan menjadi bonus spesial.

"Anak-anak ini kan baru pertama kali main di Surabaya. Jadi yang kami persiapkan adalah mentalnya. Jadi siapapun timnya, kalian harus berani. Karena kita sama-sama manusia," katanya.

Dukungan Huaind Mania, Julukan Suporter SMA Kosayu Malang

Sudah menjadi hal umum, setiap tim bola basket di turnamen DBL selalu dihadiri oleh suporter masing-masing sekolah.

Bahkan setiap sekolah, selalu memiliki suporter yang selalu tampil atraktif dalam mendukung tim sekolahnya di ajang DBL.

Seperti SMA Kosayu Malang yang memiliki julukan suporter Huaind Mania.

Berbagai macam cara mereka lakukan dalam mendukung sekolahnya berlaga di DBL.

"Setiap pertandingan, kami selalu membikin poster untuk dibagikan kepada masing-masing ketua kelas. Harapannya poster tersebut bisa tersampaikan ke siswa-siswi agar mau mendukung sekolahnya berlaga di DBL," ucap Novaro Ridho Akbar, Ketua Suporter SMA Kosayu Malang.

Tak hanya itu, di setiap pertandingan SMA Kosayu juga menampilkan koreografi.

Para siswa secara mandiri melakukan latihan yang selalu digelar setiap pulang sekolah.

Termasuk melakukan latihan perkusi sebagai alat untuk memompa para pemain yang bertanding di atas lapangan.

"Tim perkusi ini perlu latihan khusus karena gak sedikit rumit karena harus menyesuaikan tempo ketukan dan juga bass drumnya,"

"Kalau yel-yel itu ada yang dari saya dan dari alumni. Pokoknya tiap pulang sekolah kami latihan bareng," tandasnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved