Pidato Anies Baswedan Saat Isi Kuliah di UI Dikritik Sejarawan, Buntut Sebut Mr Assaat Presiden RIS

Pidato Anies Baswean saat isi kuliah kebangsaan di Universitas Indonesia (UI) dikritik sejarawan. Imbas sebut Mr. Assaat sebagai Presiden RIS>

Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
kompas.com
Pidato Anies Baswedan Saat Isi Kuliah di UI Dikritik Sejarawan, Buntut Sebut Mr Assaat Presiden RIS 

Kandidat lain juga melakukan hal yang sama.

Saat itu para pesaing Anies yakni Ali Masykur Musa, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo dan Sinyo Harry Sarundajang.

Namun, sayangnya, konvensi ini tak berlanjut sampai kontestasi pemilihan presiden 2014 gara-gara suara Partai Demokrat merosot drastis setelah dihantam kasus korupsi sejumlah kadernya.

=Jadi menteri dan kena reshuffle

Anies tampaknya juga tidak muluk-muluk menyasar untuk langsung menjadi calon presiden saat mengikuti konvensi calon presiden Partai Demokrat.

Pelan tapi pasti, nama Anies mulai dikenal publik setelah mengikuti konvensi itu.

Hal ini langsung dilirik oleh pasangan Jokowi-Jusuf Kalla yang sudah mendapatkan dukungan sejumlah partai untuk maju dalam Pilpres 2014.

Jokowi langsung merekrut Anies untuk masuk dalam tim suksesnya.

Tak tanggung-tanggung, Anies ditunjuk sebagai juru bicara paslon Joko Widodo - Jusuf Kalla pada Pilpres 2014.

Posisi strategis itu semakin membuat nama Anies kian berkibar.

Anies pun lebih dikenal luas, apalagi selalu bersama Jokowi dalam setiap aktivitas kampanye di berbagai daerah.

Jokowi-JK akhirnya memenangi Pilpres 2014.

Anies lalu dipercaya menjadi Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikbud) dalam Kabinet Kerja 2014-2019.

Namun, jabatan menteri tak bertahan lama.

Anies harus terpental dari kabinet karena terkena reshuffle pada Juli 2016.

Anies ungkap alasan dicopot dari Mendikbud

Presiden Joko Widodo mencopot Anies Baswedan dari jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (27/7/2016) lalu.

Anies dicopot bersama tujuh menteri Kabinet Kerja lainnya.

Pencopotan Anies ini lalu mengundang reaksi netizen.

Dari delapan menteri yang dicopot, pencopotan Anies-lah yang paling dipertanyakan, mengapa Anies diganti?

Kepada Kompas.com di kediamannya di bilangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (28/7/2016), Anies tidak banyak berkomentar soal spekulasi alasan mengapa Presiden mencopot dirinya.

Namun, dengan tegas ia menampik jika pencopotan disebut-sebut lantaran kementeriannya tidak memiliki prestasi alias kinerja yang baik.

"Jadi ini bukan karena kinerja saja, tetapi mungkin ada kepentingan lain yang harus diakomodasi, mungkin ya. Ada keperluan lain yang mengharuskan ada orang berbeda di tempat saya dahulu.

Saya percaya apa yang dilakukan Presiden untuk memastikan pemerintahan berjalan baik," ujar Anies.

Ia menegaskan, kementeriannya telah mencapai hasil yang baik, meski diakui memang masih ada kekurangannya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved