Berita Lamongan Hari Ini

49 Santri Sakit Misterius di Lamongan, Tiba-tiba Pusing dan Tidak Enak Badan

Sebanyak 49 santri Ponpes Darul Fiqih mengalami sakit misterius. Rata-rata para santri mengalami pusing, mual, tenggorokan nyeri, dan sakit perut.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Hanif Manshuri
Santri Ponpes Darul Fiqih yang masih menjalani observasi di RSUD dr Soegiri, Lamongan, Minggu (10/9.) 

SURYAMALANG.COM, LAMONGAN - Sebanyak 49 santri Ponpes Darul Fiqih mengalami sakit misterius. Rata-rata para santri mengalami pusing, mual, tenggorokan nyeri, dan sakit perut.

Gejala tersebut membuat puluhan santri pesantren yang berlokasi di Desa Rejosari, Kecamatan Deket, Lamongan tersebut harus menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Dr Soegiri dan Puskesmas Deket.

Sampai sekarang belum diketahui penyebab para santri tersebut mengalami sakit massal itu.

Kejadian ini bermula saat para santri ada kunjungan rutin wali santri pada Jumat (8/9) siang. Setelah kunjungan wali santri itu, para santri mengalami gejala sakit pada malam harinya.

Awalnya para santri merasakan pusing dan tidak enak badan. Lambat laun sebagaian santri mengalami pusing, mual, tenggorokan nyeri dan sakit perut.

Karena sakit yang yang dirasakan para santri semakin parah, pengurus pesantren membawa para santri ke Puskesmas Deket dan RS Dr Soegiri.

"Total ada 49 santri yang sakit massal. Belum diketahui penyebabnya," kata AKP Sri Iswati, Kapolsek Deket kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (10/9).

Sri tidak menyebut para santri itu sakit akibat keracunan makanan. Menurutnya, sebelum sakit, para santri tidak makan sesuatu. "Tiba-tiba saja mereka merasa sakit," katanya.

Sri juga belum mengetahui penyebab daya tahan tubuh para santri itu tiba-tiba menurun. Pihaknya masih harus menunggu hasil pemeriksaan dari RS. Pihak RS akan menguji lab darah, dan juga akan me-rontgen untuk mengetahui penyebab para santri mengalami sakit massal.

"Para santri itu tidak ada yang sampai muntah maupun diare. Makanya kami sedang mencari penyebab mereka mengalami gelaja seperti itu," imbuhnya.

Sri menyebutkan tidak semua santri yang mengalami sakit harus dirawat di RS atau Puskesmas. Ada santri yang sembuh sebelum dirujuk ke RS atau Puskesmas. Ada juga santri yang hanya istirahat di Ponpes.

Saat ini sebanyak 21 santri masih dirawat di RS Dr Soegiri, dan tujuh santri dirawat di Puskesmas Deket.

Polsek Deket juga koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan untuk pemeriksaan sample makanan di Ponpes. Pihaknya masih menunggu menunggu hasil lab dari Dinkes Lamongan.

"Santri yang masih dirawat di RSUD Dr Soegiri dan Puskesmas Deket masih dalam tahap pemeriksaan medis," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Ruangan IGD RSUD Dr Soegiri, Suiswanto mengatakan awalnya ada 26 santri yang dirujuk ke RS Dr Soegiri.

"Ada tiga pasien yang menjalani observasi di IGD," kata Suiswanto.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved