Update Jumlah Korban Gempa Maroko: 2012 Orang Tewas, 1404 Orang Kritis, Kabar 500 WNI Terungkap
Update jumlah korban gempa Maroko: 2012 orang tewas, 1.404 orang kritis, kabar 500 WNI terungkap
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, - Berikut update jumlah korban Gempa Maroko yang menelan ribuan korban jiwa dan luka-luka.
Sedangkan menurut laporan, terdapat 500 Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Maroko.
Banyaknya jumlah korban Gempa Maroko tidak luput dari kuatnya goncangan yang berkekuatan magnitudo 6,8 pada Jumat (8/9/2023).
Gempa yang terjadi pukul 23.11 waktu setempat menimpa daerah pegunungan yang berjarak 72 kilometer di barat daya kota wisata Marrakesh.
Peristiwa ini menjadi gempa paling mematikan di Maroko selama beberapa dekade terakhir.
Pihak berwenang pun telah mengumumkan tiga hari berkabung nasional, sementara tim penyelamat melanjutkan pencarian korban.
Terbaru, Kementerian Dalam Negeri Maroko pada Sabtu (9/9/2023) sekitar pukul 23.00 waktu setempat atau pada Minggu (10/9/2023) pukul 05.00 WIB, melaporkan gempa telah menewaskan 2.012 orang.
Sementara, disebutkan jumlah penduduk yang terluka akibat gempa juga mencapai 2.000 orang lebih.
Menjadi keprihatinan, dari 2.059 orang yang terluka, 1.404 orang di antaranya dilaporkan dalam kondisi kritis.
"Sedikitnya 2.012 orang dipastikan tewas, sementara 2.059 orang terluka, termasuk 1.404 orang dalam kondisi kritis," ungkap Kementerian Dalam Negeri Maroko dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.
Baca juga: Nasib Kakek 70 Tahun Sengaja Dibuang Anaknya yang Hidup Mewah, Tega Pajang Tulisan Dilarang Masuk
Artikel Kompas.com 'UPDATE Gempa Maroko, 2.012 Orang Tewas, 3 Hari Berkabung'.
Dari jumlah korban tewas tersebut, 1.293 di antaranya tercatat berada di Provinsi Al-Haouz sebagai pusat gempa, dan 452 orang di Provinsi Taroudant.
Lokasi itu adalah dua daerah yang paling parah terkena dampak gempa.
"Pihak berwenang masih mengerahkan pasukan untuk meningkatkan operasi penyelamatan dan mengevakuasi para korban," tambah pernyataan Kementerian tersebut.
Sedangkan Kementerian Luar Negeri RI belum menerima laporan ada WNI yang menjadi korban gempa.
"KBRI Rabat telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas Indonesia" kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha kepada wartawan, Sabtu (9/9/2023).
"Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI," imbuhnya mengutip Tribunnews.com.
Judha mengatakan, delegasi Indonesia di Marakesh yang mengikuti The 10th International Conference on UNESCO Global Geoparks 2023, juga terpantau aman.
"KBRI Rabat terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak mengenai kemungkinan adanya WNI yang terdampak," tutur Judha
Terdapat sekitar 500 WNI yang tinggal menetap di Maroko.
Hotline KBRI Rabat dapat dihubungi pada nomor +212 661095995.
Sementara itu, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami yang kebetulan berada di Maroko saat peristiwa terjadi juga dikabarkan selamat.
Pihak Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Diskominfosan) membenarkan hotel tempat Bupati Sukabumi menginap kena dampak gempa.
"Menurut informasi dari tim yang mendampingi kegiatan dengan pak bupati bahwa betul semalam jam 11.10 waktu Maroko terjadi gempa bumi" kata Sekretaris Diskominfosan Kabupaten Sukabumi, Herdy Somantri Sabtu (9/9/2023).
"Dengan pusat gempa berada di Pegunungan Atlas Tinggi, 71 km (44 mil) barat daya Marrakesh, pada kedalaman 18,5 km," lanjut pria yang akrab disapa Bima ini.
Baca juga: Detik-detik 3 Orang Disambar Petir Bersamaan Padahal di Dalam Rumah, Satu Orang Tewas di Tempat
Artikel TribunJabar.id 'BREAKING NEWS Hotel Tempat Bupati Sukabumi Tidur di Maroko Retak'

Bima menjelaskan, kondisi hotel yang ditempati Marwan Hamami retak-retak.
Sehingga hampir seluruh penghuni hotel tidur di luar, termasuk Marwan Hamami.
Menurutnya, Bupati Marwan Hamami selamat dalam peristiwa itu.
"Sesuai informasi yang kami dapat alhamdulillah rombongan dari Indonesia dan Kabupaten Sukabumi dalam keadaan baik-baik saja dan pak Bupati alhamdulillah dalam kondisi baik" lanjut Bima.
"Malam menurut info beliau turut membantu yang lain setelah terjadi gempa" katanya lagi.
"Memang Penghuni hotel yang sama banyak tidur di luar hotel karena banyak retakan di bangunan hotel," kata Bima.
"Saya mohon doanya agar semua baik-baik saja dan tidak ada gempa susulan besar, sehingga semua bisa pulang ke tanah air dengan selamat," ucapnya.
Marwan Hamami berada di Maroko untuk menghadiri acara Konferensi Internasional ke-10.
Acara konferensi membahas tentang Geopark Global UNESCO yang diselenggarakan oleh M’Goun UNESCO Global Geopark.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com
update jumlah korban gempa Maroko
jumlah korban gempa Maroko
korban gempa Maroko
gempa Maroko
Maroko
WNI
Bupati Sukabumi
Marwan Hamami
suryamalang
Immanuel Ebenezer Wamenaker Kena OTT KPK Pernah Sowan ke Jokowi di Solo |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Malang - Batu Jatim Jumat 22 Agustus 2025: Kota dan Kabupaten Udara Kabur |
![]() |
---|
LINK LIVE STREAMING Arema FC Vs Bhayangkara Presisi Lampung FC Jumat Sore, Stadion Kanjuruhan Malang |
![]() |
---|
PREDIKSI Skor Arema FC Vs Bhayangkara Presisi Lampung FC, Jejak Kemenangan di Tangan Singo Edan |
![]() |
---|
Inilah 6 Desa di Kabupaten Aceh Barat Terima Dana Desa 2025 Tertinggi hingga Rp1,2 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.