Alasan Pilu di Balik Pengasuh Viral Kerok Punggung Bayi 15 Bulan Sampai Merah, Pantas Bos Memaafkan

Alasan pilu di balik pengasuh viral kerok punggung bayi 15 bulan sampai merah, pantas bos memaafkan.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
TikTok @tia.rochman
Ibrahim, bayi yang punggungnya dikerok oleh pengasuh. Alasan pilu di balik pengasuh viral kerok punggung bayi 15 bulan sampai merah, pantas bos memaafkan 

Tak hanya itu, ibu kandung dari bayi tersebut mengungkap ternyata susternya sejak dulu memiliki kebiasaan mengerok keempat anaknya ketika sakit. 

Kebiasaan itulah yang kemudian terbawa sehingga dia melakukan hal yang sama kepada anak yang diasuhnya. 

"Jadi Bibi ini sejak ngurusin keempat anaknya dia sendiri memang kalo masuk angin suka kerokan" ungkap Tia. 

"Jadi dia coba kerokin Baim pelan-pelan pakai koin seribu, katanya langsung merah-merah," imbuhnya. 

Mengetahui kejadian itu, ibu dari bayi tersebut kaget dan merasa sedih.

Tia kemudian melarang susternya untuk melakukan hal yang sama ketika bayinya sakit.

"Reaksi aku pasti kaget banget, mau nangis rasanya lihat kondisi anak kayak gini"

"Setelah itu aku juga gak bolehin Baim dikerok lagi karena semua kebutuhan pertolongan pertama anakku kalau masuk angin, demam sudah aku siapkan," pungkasnya.

Pada unggahan berbeda, sang ibu mengatakan jika bayinya sudah dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Sang bayi saat ini pun sudah dalam kondisi baik. 

Meski bayinya sudah "dikerok" tanpa sepengetahuan sang ibu, namun Tia tetap memaafkan pengasuhnya itu.

Menurut Tia, pengasuh melakukan hal itu karena dilatarbelakangi minimnya informasi.

Baca juga: Kronologi Bupati Maluku Tenggara Lecehkan Karyawati Kafe, Dinikahi Usai Dilaporkan Beri Mahar Rp 1 M

Artikel SerambiNews.com 'Viral Punggung Bayi Dikerok Pakai Koin Sampai Merah'.

Tak hanya itu, Tia juga mempertimbangkan kondisi ekonomi pengasuh anaknya, apalagi saat ini pengasuhnya merupakan seorang janda empat anak dan tinggal seorang diri tanpa keluarga.

"Beliau anak satu-satunya jadi tidak memiliki sanak saudara, yang beliau miliki saat ini hanya seorang ibu yang sudah renta yang saat ini mengurus anak-anak karena bibi harus bekerja"

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved