Alasan Pilu di Balik Pengasuh Viral Kerok Punggung Bayi 15 Bulan Sampai Merah, Pantas Bos Memaafkan

Alasan pilu di balik pengasuh viral kerok punggung bayi 15 bulan sampai merah, pantas bos memaafkan.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
TikTok @tia.rochman
Ibrahim, bayi yang punggungnya dikerok oleh pengasuh. Alasan pilu di balik pengasuh viral kerok punggung bayi 15 bulan sampai merah, pantas bos memaafkan 

SURYAMALANG.COM, - Ada alasan pilu di balik pengasuh kerok punggung bayi 15 bulan yang kisanya viral di media sosial baru-baru ini. 

Kisah ini menjadi pelajaran berharga bagi ibu bayi tersebut termasuk juga pengasuh yang mengerok punggung bayi berusia 15 bulan tersebut. 

Kendati pengasuh sudah membahayakan anaknya, namun majikan memilih memaafkan ART tersebut. 

Cerita ini dibagikan sendiri oleh ibu bayi tersebut melalui akun TikToknya @tia.rochman pada hari Rabu (13/9/2023).

Melalui lima slide foto yang diunggah, ibu bernama Tia itu menceritakan kronologi kejadian. 

Saat itu, Tia yang baru pulang kerja kaget melihat punggung anaknya bernama Ibrahim memerah kebiruan.

Saat bertanya kepada suster ternyata punggung bayinya itu memerah karena dikerok menggunakan koin seribu.

Alhasil, bayinya terus-terusan menangis karena merasa sakit setelah dikerok.

"Lagi capek pulang kerja malah liat anak diginiin sama susnya sampai merah kebiruan, bayi baru 13 bulan, nangis banget dikerokin sampai kayak gini sama susnya," kata Tia. 

Baca juga: Penyesalan Pria Suka Minum Minuman Bersoda Kedua Kakinya Diamputasi, Bahaya Kalau Sudah Kecanduan

Kondisi punggung bayi yang dikerok pengasuhnya
Kondisi punggung bayi yang dikerok pengasuhnya (TikToknya @tia.rochman)

Menurut pengakuan pengasuh, Bibi, punggung bayi tersebut dikerok ketika ibu dari bayi tersebut berangkat kerja.

Bayi itu tampak tidak seperti biasanya, ia rewel dan lemas.

Lalu sang suster mengira bayi tersebut masuk angin.

Tanpa pikir panjang, sang suster langsung kerokin punggung bayi tersebut hingga memerah kebiruan menggunakan koin.

"Pas sampai rumah, habis pulang kerja, Bibi (Susnya Baim) langsung minta maaf anaknya dikerokin. Kata Bibi sekitar jam 11 siang Baim rewel, lemas" jelas Tia. 

"Padahal biasanya aktif dan engga pernah merengek. Pas dicek badannya keringat dingin, perutnya kembung," lanjutnya. 

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved