Berita Malang Hari Ini

Krim Pereda Nyeri Haid Karya Mahasiswa Universitas Negeri Malang, Dari Bahan Alami Jahe dan Kunyit

Krim nyeri haid karya mahasiswi UM diklaim sebagai krim pertama di Indonesia. Krim pereda nyeri haid itu diberi nama krim Kaloream.

SURYAMALANG.COM/Universitas Negeri Malang
Tim mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) menciptakan krim pereda rasa nyeri saat menstruasi. 

SURYAMALANG.COM ,MALANG -Tim mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) menciptakan krim pereda rasa nyeri saat menstruasi.

Krim ini diklaim sebagai krim pertama di Indonesia.

Krim pereda nyeri haid itu diberi nama krim Kaloream.

Baca juga: Universitas Brawijaya Malang Bakal Tambah 24 Guru Besar Baru Tahun Ini

Krim Kaloream adalah krim relaksatif pereda nyeri menstruasi yang terbuat dari bahan alami jahe dan kunyit.

Karya kreatif krim pereda nyeri haid itu merupakan karya terkait Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) bidang kewirausahaan.

Penggunaan bahan dasar alam berupa jahe dan kunyit karena kedua rempah ini sudah terkenal sejak zaman dahulu sebagai obat tradisional pereda nyeri menstruasi.

Jahe diketahui memiliki senyawa gingerol yang bisa menimbulkan efek hangat .

Jahe digabungkan dengan senyawa curcumin pada kunyit yang berfungsi sebagai antiinflamasi dapat menjadi suatu produk pereda nyeri menstruasi yang luar biasa.

Tim Kaladies, sebagai pencipta krim Kaloream, terdiri dari lima mahasiswa UM yaitu Iswatun Mei Suciati, ketua tim dari jurusan fisika.

Lalu Lindia Rizkitasari dari jurusan kimia yang menjadi Manajer Produksi.

Ada juga Nur Azizah Malikatul ‘Ilmi dari jurusan biologi sebagai Manajer Pemasaran berkolaborasi dengan Evi Imroatus Solikha dari jurusan akuntansi yang menjadi Manajer Keuangan.

Sedang konsep desain dan branding produk ditangani oleh Aisyah Zhafira dari jurusan DKV UM. 

“Saat jam perkuliahan, saya beberapa kali menemukan mahasiswi yang mengeluh kesakitan karena nyeri menstruasi. Menurut mereka, nyeri ini rasanya sakit sekali namun seringkali dianggap hal remeh oleh orang lain. Sehingga mereka jarang izin perkuliahan dengan alasan nyeri menstruasi,” jelas Iswatun, ketua tim pada suryamalang.com, Minggu (17/9/2023). 

Baca juga: Stadion Kanjuruhan Malang Mulai Dibongkar, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Menjerit Tak Didengar

Bentuk krim dipilih karena bisa digunakan berkali-kali dan menjadi alternatif penggunaan obat luar untuk meminimalisir efek samping.

Selain itu, krim Kaloream memiliki ciri khas aroma yang menenangkan.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved