Belum Ada Bukti Kuat Kaesang Pangarep Gabung PSI, Sanksi PDIP untuk Jokowi dan Gibran Batal?

SURYAMALANG.COM - Belum ada bukti kuat Kaesang Pangarep bergabung dengan PSI yang menjadi sorotan sejak kemarin. 

Kabar Kaesang Pangarep gabung PSI itu berawa dari unggahan akun media resmi Partai Solidaritas Indonesia (PSI). 

Jika Kaesang Pangarep benar-benar bergabung dengan PSI, Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming akan menerima imbasnya

Presiden Jokowi dan Gibran disebut-sebut terancam sanksi dari PDIP. 

Meksi begitu, hingga kini bukti Kaesang Pangarep gabung PSI masih belum kuat dan masih spekulasi belum ada pernyataan langsung dari yang bersangkutan. 

Bisa jadi sanksi PDIP untuk Jokowi dan Gibran Rakabuming juga batal lantaran Kaesang Pangarep belum resmi bergabung dengan partai lain. 

Dilansir dari Tribunnews.com, ancaman sanksi PDIP utnuk Jokowi dan Gibran tersebut diketahui berdasarkan aturan AD/ART PDIP.

Di mana dalam aturan tersebut, dalam satu keluarga dilarang bergabung dalam partai yang berbeda.

Namun belum diketahui secara pasti, sanksi apa yang akan diberikan kepada Jokowi dan Gibran apabila Kaesang benar-benar bergabung dengan PSI.

Diketahui sebelumnya, kabar bergabungnya Kaesang ke PSI bermula dari unggahan video di akun media sosial resmi PSI, Rabu (20/9/2023).

Dalam video tersebut menampilkan siluet yang mirip dengan sosok Kaesang Pangarep.

Selain itu, suara dalam video tersebut juga sangat mirip dengan suara Kaesang Pangarep.

Meski demikian, putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming sendiri rupanya tak yakin bahwa Kaesang bergabung dengan PSI.

Gibran juga menyebut belum ada bukti kuat soal bergabungnya Kaesang ke PSI.

Gibran juga membongkar komunikasinya dengan sang adik Kaesang Pangarep beberapa waktu lalu.

Namun tak membahas soal video unggahan PSI.

"Iya (komunikasi), nggak membahas itu (video mawar unggahan PSI). Mbahas yang lain," ucap dia di Balai Kota Solo, Kamis (21/9/2023).

Gibran berkelakar komunikasi dengan sang adik tersebut adalah membahas soal utang piutang.

"Saya suruh dia bayar utang saya, eh utangmu isih semene," kelakarnya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak akan ikut campur perihal ketertarikan anaknya, Kaesang Pangarep, yang mau terjun ke dunia politik.

Adapun ketertarikan Kaesang itu sempat membuat Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka kaget.

"Saya enggak akan ikut-ikut," ujar Jokowi saat ditemui di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2023).

Artikel Kompas.com "Kaesang Akan Terjun ke Politik, Jokowi Tidak Mau Ikut Campur".

Jokowi menyebut Kaesang memang sudah berbicara langsung kepadanya untuk terjun ke dunia politik. Namun, dirinya selalu memberi kebebasan kepada anak-anaknya.

"Sudah ngomong ke saya, tapi saya selalu memberikan kebebasan pada mereka," tuturnya.

Sementara itu, Jokowi menekankan dirinya tidak akan mempengaruhi apa pun perihal ketertarikan anaknya tersebut.

Pasalnya, anak-anaknya sudah memiliki keluarga masing-masing, sehingga harus bisa bertanggung jawab terhadap keputusan yang akan diambil.

"Saya enggak mempengaruhi, saya tidak memutuskan. Karena mereka sudah punya keluarga sendiri. Harus bertanggung jawab, bisa memutuskan sendiri," imbuh Jokowi.

Reaksi Puan Maharani

Menanggapi kabar itu Ketua DPP PDIP Puan Maharani berjanji akan mengecek langsung kebenaran kabar itu.

Puan mengaku baru mendengar kabar Kaesang bergabung dengan PSI pada Kamis (21/9/2023) pagi ini.

"Ya saya baru dengar-dengar, belum tahu, karena itu kan baru keluar tadi pagi beritanya. Jadi saya enggak mau mengomentari sesuatu hal yang ini masih katanya-katanya atau dengar-dengar.

Saya mau cek dulu kebenarannya," ujar Puan saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (21/9/2023).
Puan mengungkapkan, ia akan bertanya langsung ke Kaesang perihal kabar tersebut.

Artikel WartaKotalive.com 'Kaesang Bergabung dengan PSI'.

Lebih lanjut, Puan enggan berkomentar saat ditanya soal aturan di PDI-P bahwa satu keluarga cuma boleh bergabung di satu partai.

Sebab, jika betul Kaesang bergabung dengan PSI, maka berbeda partai dengan Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka yang merupakan kader PDI-P.

"Kita lihat dulu apakah ini benar atau tidak," kata Puan singkat.