MCC Dapat Meningkatkan Ekonomi Kreatif Jawa Timur

SURYAMALANG.COM, MALANG – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan Gedung Malang Creative Centre (MCC), Jumat (22/9/2023). Peresmian ini disambut positif Khofifah karena berpotensi meningkatkan tumbuhnya sektor ekonomi kreatif di Jawa Timur, khususnya Kota Malang.

“Kontribusi ekonomi kreatif secara nasional itu Rp 1.000 triliun 280 miliar, jadi tinggi sekali. Nah, dari total itu, kalau nasional kontribusi terhadap PDB itu 7 persen, Malang Raya sudah 10 persen. Saya ingin menyampaikan bahwa kreativitas, inovasi, produktivitas, itu adalah kunci bagaimana kita bisa membangun pertumbuhan ekonomi secara inklusif,” ujarnya setelah meresmikan dalam acara grand launching MCC.

Pertumbuhan ekonomi kreatif dinilai sangat penting bagi Khofifah. Kehadirannya tidak sekadar dapat menyejahterakan masyarakat, tetapi juga dapat menekan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Khofifah meyakini, semakin tumbuh ekonominya, maka semakin sejahtera pula masyarakatnya.

“Hari ini, tren dunia dari 17 sub sektor ekonomi kreatif, sudah disiapkan semua di MCC ini. Ekosistem di Malang Raya ini sesungguhnya mendapatkan anugerah yang luar biasa dari Tuhan. Akhir bulan kemarin saya ke King’s College London, insyaallah akhir bulan ini akan ada simposium dan akhir Oktober sudah ada penandatanganan rencana dibukanya magister program bidang industri kreatif, media digital, dan digital marketing di KEK Singasari. Berarti ini menyambung dengan keberadaan MCC ini,” ungkap Khofifah, Jumat (22/9/2023).

Khofifah mengajak masyarakat kawasan Malang Raya untuk memanfaatkan MCC dan potensi ekonomi kreatif yang ada. Kota Malang khususnya memiliki potensi yang luar biasa karena menjadi kota pendidikan di Jawa Timur. Maka tidak menutup kemungkinan kerjasama dengan King’s College London untuk membuka program di Jawa Timur nanti berada di Kota Malang. Keberadaan MCC bias menjadi penunjang program studi industri kreatif, media digital dan digital marketing.

“Ini peluang yang luar biasa bagi seluruh warga Malang Raya terutama Kota Malang yang sudah punya MCC. Kami juga mengkomunikasikan kepada Kementerian Keuangan supaya mereka yang diterima di magister King’s College University ini bisa mendapatkan beasiswa LPDP. Kami telah presentasi di forum temu bisnis investor dari Uni Emirate di Jakarta. Saya menyampaikan secara khusus agar Jawa Timur diberikan kesempatan beasiswa di MBZ University, khususnya untuk Artificial Intelligent (AI). Kalau presentasi bisa diterima, insya Allah November sudah bisa MoU,” ujarnya.

Wali Kota Malang, Sutiaji berterima kasih kepada Khofifah yang sudah meresmikan MCC. Sutiaji mengatakan, meskipun baru diresmikan, aktivitas di MCC sudah berlangsung lama. Penggunanya yang mendominasi adalah para anak muda.

“Penggunaannya adalah milik semua anak bangsa yang ingin mengoptimalkan potensi dirinya. Bersama dengan peresmian ini, tadi juga ada penandatanganan kerja sama antara Pemkot Malang dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim. Kami harapkan ini menjadi inkubasi dan penguatan dari teman-teman di SMA/SMK. Supaya nanti tingkat literasinya semakin kuat, kemudian transfer skill karena banyaknya interaksi di sini,” ujar Sutiaji.

Sutiaji melihat, keberadaan MCC tidak hanya berimbas pada perputaran ekonomi saja, tetapi juga ekosistem industri kreatif yang ada. Banyak anak-anak muda dari berbagai daerah di Indonesia berkreasi di MCC. Hal itu berpeluang membangun sebuah jaringan yang luas untuk pengembangan bisnis mereka. (Benni Indo)