Kronologi Sekolah Berdarah di Demak, Guru Terkapar di Kelas dan Siswa Pembawa Celurit Kabur

Kronologi murid bacok guru di sekolah gara-gara nilainya jeblok, pelaku kabur jadi buronan polisi.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
TRIBUN JATENG/TITO ISNA UTAMA
Murid bacok guru di sekolah gara-gara nilainya jeblok terjadi di Demak, guru terkapar di kelas dan siswa pembawa celurit kabur 

Masrukin menjelaskan, pelaku dikenal sebagai siswa yang sering berkelakuan nakal dan pernah mengulang kelas karena belum memenuhi syarat nilai yang diperlukan.

Akibat serangan ini menurut keterangan dokter, Ali Fathkur mengalami luka di bagian belakang leher dan lengan kiri dengan kedalaman sekira 10 sentimeter. 

Di sisi lain, Kapolsek Kebonagung, Iptu Suwondo menyatakan, pelaku diduga melakukan pembacokan karena tidak puas dengan nilainya. 

Padahal pelaku sering absen sekolah dan tidak memenuhi tugas-tugas yang diberikan oleh guru.

Meskipun sudah pernah diberi nasihat oleh korban, pelaku mungkin tidak menerima nasihat tersebut.

Saat ini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri setelah melakukan serangan tersebut

"Tim Resmob Polres Demak kini sedang bergerak bersama tim dari Polsek Kebonagung," kata AKBP Purbaya kepada Tribunjateng.com, Senin (25/9/2023). 

Menurut Purbaya, motif dari tindakan pelaku didasari oleh ketidakpuasan terhadap hasil penilaian tengah semester.

"Dia melakukan tindakan ini setelah merasa tidak puas dengan nilai yang diperolehnya dalam penilaian tengah semester," jelas AKBP Muhammad Purbaya.

Saat ini, guru yang jadi korban masih mendapat perawatan di UGD RSUP dr Kariadi Semarang.
 
"Alhamdulillah, menurut informasi dari Kepala Desa Pilang Wetan, perkembangan korban cukup baik setelah dirujuk di Semarang."

"Korban saat ini sudah dapat diajak komunikasi," ungkapnya.

Baca juga: Viral Curhatan Cewek Batal Nikah karena Gemuk, Undangan Siap Disebar Calon Suami Mau yang Body Goals

Artikel TribunJateng 'Kemenag Demak Akan Berikan Trauma Healing ke Korban'.

Sejumlah orang mengevakuasi guru MA Yasua Demak yang menjadi korban pembacokan
Sejumlah orang mengevakuasi guru MA Yasua Demak yang menjadi korban pembacokan (TRIBUNNEWS.COM/IST)

AKBP Purbaya menambahkan, Satreskrim Polres Demak masih terus melakukan upaya pengejaran terhadap pelaku yang tega membacok gurunya sendiri.

"Kami sedang dalam proses pengejaran terhadap pelaku," tambahnya. 

Sementara itu, Kemenag Kabupaten Demak akan melakukan trauma healing kepada para siswa dan guru  akibat insiden pembacokan tersebut. 

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved