Berita Malang Hari Ini

Siswa SMKN 3 Malang Belajar Berkomunikasi Bahasa Inggris dengan Native Speaker dari Australia

Siswa SMKN 3 Malang mendapat kesempatan belajar berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan native speaker dari Perth Australia.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
suryamalang.com/sylvi
Siswa SMKN 3 Malang mendapat kesempatan belajar berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan native speaker dari Perth Australia. Mereka adalah volunteer yang mengisi kegiatan liburan mereka di Indonesia yang berjumlah lima orang. Sebanyak tiga orang di SMKN 3 dan dua orang di SD Insan Amanah. Mereka adalah guru disana antara lain guru bahasa Indonesia. 

SURYAMALANG.COM,MALANG- Siswa SMKN 3 Malang mendapat kesempatan belajar berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan native speaker dari Perth Australia. Mereka adalah volunteer yang mengisi kegiatan liburan mereka di Indonesia yang berjumlah lima orang. Sebanyak tiga orang di SMKN 3 dan dua orang di SD Insan Amanah. Mereka adalah guru disana antara lain guru bahasa Indonesia. 

Ini merupakan pilot project dari Komunitas Arek Jawa Timur. Dari pihak komunitas ada dua orang Indonesia yang bekerja di Perth, Australia. Dari pantauan di sekolah, cara berkomunikasi dalam bahasa Inggris dikemas menarik. Untuk siswa program keahlian kuliner dan perhotelan melakukan kegiatan memasak di dapur. Selain itu juga ada yang belajar di ruangan meeting lewat kegiatan Cross Culture Understanding (CCU).

Dari hal itu diciptakan keberanian berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan native speaker. 
"Mereka adalah volunteer di masa liburan. Mereka berkolaborasi dengan sekolah-sekolah di jatim. Kami ini sebagai pilot project. Pada waktu itu sudah menemui Dindik di provinsi dan dilanjutkan survei ke beberapa sekolah. Kebetulan mereka menentukan sekolah yag dituju yaitu di Malang saja. Yaitu di SMKN 3 dan SD Insan Amanah," jelas Lilik Sulistyowati, Kepala SMKN 3 Malang pada suryamalang.com, Selasa (26/9/2023). 

Dijelaskan, survei dan observasi sudah setahun lalu. Dan pada Minggu (24/9/2023) datang dan berada di Malang selama dua pekan. "Kehadiran mereka di SMK difokuskan untuk memotivasi mereka untuk public speaking/komunikasinya. Karena bagaimanapun anak SMK perlu bisa berkomunikasi Bahasa Inggris karena nanti akan bekerja dan masyarakat. Mungkin wisatawan asing," papar kasek.

Termasuk tata cara bagaimana menyampaikan greeting, grooming dan lainnya. "Saat di dapur, anak-anak masak simple. Tapi bagaimana mengkomunikasikannya. Sambil mendengar, bertanya, ada interaksi biar ada keberanian. Kan kadang-kadang takut masalah grammar," katanya. Dijelaskan, di lokasi pembelajaran ada PIC-nya, termasuk guru boganya. 

Lorna Colquhoun, volunteer, menyampaikan materi dalam Bahasa Inggris pada siawa. Guru Bahasa Indonesia di Australia ini mengatakan dari siswa mungkin ada mengerti dan mungkin ada yang malu. "Tapi bagus untuk mencoba mengerti, mendengarkan dan memahami artinya. Mereka juga bisa saling membantu bagi kurang bisa," jawab dia. Ia kadang juga mencampur dengan Bahasa Indonesia untuk membantu siswa mengerti.

Guru SMKN 3, Rizal Leni, PIC kegiatan ini menambahkan jika mereka datang dengan biaya sendiri. "Tiga relawan di SMKN 3 ini nanti ya gantian ke SD. Di rolling," kata Rizal. Dikatakan, titik beratnya bukan dari cara masak, tapi keberanian berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. Mereka akan di Malang sampai 4 Oktober nanti dengan memulai pembelajaran pada Selasa (26/9/2023)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved