Alami Keretakan, Jembatan Pelor Kota Malang Ditutup 7 Hari untuk Jalani Perbaikan

SURYAMALANG.COM, MALANG - Jembatan Pelor Kota Malang yang merupakan jalur penghubung alternatif Kelurahan Samaan dan Kelurahan Oro Oro Dowo segera dilakukan penutupan.

Penutupan berlangsung selama 7 hari, terhitung mulai Kamis (28/9/2023) malam ini. Penutupan dilakukan, pasalnya Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang akan melakukan perbaikan pada kondisi Jembatan Pelor yang mengalami keretakan pada bagian tembok pembatas, pondasi dan aspal jembatan.

Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengatakan, bahwa pihaknya telah menerjunkan tim untuk melakukan survei di jembatan tersebut. Hasilnya, ditemukan ada besi pijakan pada konstruksi jembatan yang putus.

"Jadi, ada besi di pijakan jembatan sisi selatan atau sisi Oro Oro Dowo, yaitu sambungan antara bentangan dengan abutmen ada yang putus," ujarnya kepada TribunJatim.com, Kamis (28/9/2023).

Oleh karena itu, pihaknya akan segera melakukan perbaikan pada konstruksi Jembatan Pelor supaya aman dilintasi. Dan menurutnya, retakan tersebut akan dibongkar untuk dibenahi.

"Nanti malam akan dilakukan penanganan oleh tim kami. Jadi, akan kami tambah plat pada bagian yang putus itu. Kemudian, akan kami lakukan pengecoran lagi disana," terangnya.

Menurutnya, proses pembongkaran retakan, penambahan plat hingga pengecoran diperkirakan akan memakan waktu sekitar 3 hari. Namun, pihaknya akan menutup akses Jembatan Pelor itu hingga 7 hari.

"Proses perbaikan, memakan waktu kira-kira 3 hari. Hanya saja, hari ini nanti sudah dilakukan penutupan. Untuk penutupan, diperkirakan selama 7 hari, supaya pengecoran menjadi keras dulu," ungkapnya

Pihaknya tak memungkiri bahwa Jembatan Pelor, baru sekitar setahun lalu dilakukan perbaikan. Dan ketika itu, perbaikan hanya sebatas pada penambahan akses pejalan kaki.

Pihaknya juga menambahkan, akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap retakan Jembatan Pelor. Untuk mencari tahu, penyebab retakan apakah dari beban kendaraan yang melintas atau faktor lainnya.

"Akan kami lihat dulu, kami belum bisa memastikan sebelum melakukan pembongkaran. Jadi pada posisi yang retak itu, nanti kami bongkar dan kami analisa apa penyebabnya," tandasnya.