Prestasi Kurnia Meiga Harus Jual Medali Demi Sambung Hidup, Pernah Jadi Kiper Terbaik AFF 2016

SURYAMALANG.COM - Inilah deretan prestasi Kurnia Meiga mantan Kiper Timnas Indonesia dan kiper Arema FC yang mendadak pensiun akibat penyakit mata. 

Selama berkarier di dunia sepak bola, Kurnia Meiga pernah dinobatkan sebagai kiper terbaik kejuaraan AFF 2016. 

Kini, setelah mendadak pensiun jadi kiper kehidupan Kurnia Meiga berub ah total. 

Terlebih lagi soal ekonomi yang mana kini sumber dana utamanya dari menjadi atlet pun hilang. 

Kurnia Meiga sampai harus jual medali dan piala yang ia dapatkan demi meyambung hidup bersama keluarganya. 

Kurnia Meiga Hermansyah adalah mantan pemain sepak bola Indonesia yang bermain sebagai penjaga gawang di klub Arema dan tim nasional Indonesia.

Pria kelahiran 7 Mei 1990 itu adalah adik kandung dari Achmad Kurniawan yang juga merupakan penjaga gawang dari Arema, klub tempat ia menghabiskan karirnya.

Pada kompetisi ISL 2008–2009 ia mendapatkan sanksi 12 bulan dan denda 30 juta dari Komdis PSSI, namun dipotong menjadi 5 bulan dan denda 30 juta oleh Komdis karena terkait kerusuhan saat melawan Bontang PKT.

Di kompetisi ISL 2009–2010, ia dinobatkan sebagai pemain terbaik menyisihkan nama-nama seperti Aldo Bareto, Christian Gonzalez, dan Ricardo Salampessy.

Pada tahun 2016, ia menjalani trial bersama klub Jepang, Gamba Osaka.

Namun setelah masa trialnya selesai, Meiga memutuskan untuk kembali bergabung dengan Arema Cronus.

Pada pertengahan musim Liga 1 2017, Meiga harus menepi dari dunia sepak bola karena didiagnosa Papilledema.

Karier klub

Meiga hanya bermain untuk Arema selama masa karier profesionalnya.

Di Arema, Meiga sempat menjadi kiper kedua setelah kakak kandungnya, Achmad Kurniawan.

Pertandingan terakhirnya adalah saat bertandang dan menang 1–2 dari Barito Putera pada Liga 1 2017.

Sebelum dia didiagnosa mengidap penyakit mata, Papilledema.

Karier internasional

Meiga pertama kali dipanggil tim nasional senior pada Kejuaraan Suzuki AFF 2010 sebagai penjaga gawang ketiga setelah Markus Haris Maulana dan Ferry Rotinsulu.

Dia melakukan pertandingan pertamanya untuk Indonesia pada Kualifikasi Piala Asia AFC 2015 melawan Arab Saudi, ia kebobolan 2 gol pada pertandingan itu.

Pertandingan keduanya tercatat saat melawan Belanda, dia membuat penyelamatan gemilang pada babak pertama sebelum kebobolan dua gol oleh Siem de Jong dan satu gol oleh Arjen Robben.

Prestasi

Arema

Liga Super Indonesia (1): 2009–2010
Piala Gubernur Jatim (1): 2013
Piala Menpora (1): 2013
Inter Island Cup (1): 2014
Piala Presiden (1): 2017

Indonesia U-23

Medali perak Pesta Olahraga Asia Tenggara (2): 2011, 2013
Medali perak Pesta Olahraga Solidaritas Islam (1): 2013

Indonesia

Runner-up Kejuaraan AFF (2): 2010, 2016

Individu

Pemain terbaik Liga Super Indonesia: 2009–2010
Penjaga gawang terbaik Kejuaraan AFF: 2016
Best XI Kejuaraan AFF: 2016
Best XI Federasi ASEAN: 2017

Jual Medali AFF RP 20 Juta

Usaha Kurnia Meiga jual medali AFF ke dokter Richard Lee terungkap setelah mereka ngobrol. 

Kurnia Meiga, mantan kiper terbaik Timnas Indonesia sekaligus kiper andalan Arema FC itu sedang butuh biaya ujian anak. 

Itu sebabnya, Kurnia Meiga berusaha menawarkan medali AFF miliknya kepada dokter Richard Lee. 

Saat ngobrol dengan Richard Lee, Kurnia Meiga yang kini tak bisa melihat mengaku sudah berkarir di dunia sepak bola selama 9 tahun.

Sejak tahun 2008 sampai pertengahan tahun 2017, Kurnia Meiga mendapatkan banyak medali dan piala sebelum penyakit mata langka menimpanya. 

Total ada 13 medali dan 1 piala pemain terbaik 2019-2010 dibawa Kurnia Meiga saat bertemu dokter Richard Lee. 

Richard Lee pun kaget dengan puluhan medali dan banyaknya prestasi yang diraih Kurnia Meiga. 

Kendati begitu, Richard Lee mengakui dulu sangat senang menonton pertandingan apalagi melihat Kurnia Meiga. 

Richard Lee menceritakan kenangannya saat melihat Kurnia Meiga dengan gagah berdiri di bawah mistar gawang . 

Kurnia Meiga juga berteriak dan memberi arahan kepada pemain lain sekaligus gigih mempertahankan gawangnya agar tidak kebobolan. 

Itu sebabnya Richard Lee tak segan membantu Kurnia Meiga sebab dulu pernah menyukai kiper Arema FC tersebut. 

Menurut Richard Lee, pertemuannya dengan Kurnia Meiga berawal dari DM Instagram. 

Saat itu, Kurnia Meiga menawarkan medalinya kepada Richard Lee.

"Beliau DM saya, apakah dokter bersedia membeli medali dan piala saya" cerita Richard Lee mengutip Youtube dr. Richard Lee MARS tayang Sabtu (23/9/23).

"Pada waktu itu saya tanya berapa untuk kebutuhannya" lanjut Richard Lee. 

"Katanya untuk kebutuhan anak ujian" imbuh Richard lagi. 

Mendengar jawaban itu, Kurnia Meiga cuma bisa tersenyum dan menyebut uang penjualan medali juga dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup. 

"Anak-anak hidup sih, dan biaya hidup sebetulnya" kata Kurnia Meiga. 

"Saya sangat bersedia sekali membantu" kata dokter Richard.

Richard Lee mengaku sangat senang bisa meringankan beban Kurnia Meiga dan membeli medali yang ditawarkan kepadanya. 

Setelah mengambil medali tersebut dari atas meja, Richard Lee sempat bertanya berapa harga yang harus dia bayar. 

Kurnia Meiga yang tampak sungkan, sempat kebingungan dan tidak bisa menjawab. 

Kemudian Richard Lee menyebutkan berapa harga medali itu sebab sebelumnya sudah ada negosiasi di belakang kamera dengan Kurnia Meiga. 

"Medali AFF Rp 20 juta" kata Richard Lee. 

Mendengar ucapan tersebut, Kurnia Meiga tampak tersenyum bahagia tanda setuju. 

Richard Lee berharap penjualan medali itu bisa membantu Kurnia Meiga dan keluarga. 

"Saya nggak bisa ngomong apa-apa lagi nih, terima kasih" kata Kurnia Meiga senang. 

Tidak cuma itu, Richard Lee bahkan bersedia melepas medali AFF itu bila ada yang ingin membelinya. 

Nantinya uang yang didapatkan oleh Richard Lee akan diberikan lagi kepada Kurnia Meiga. 

Itu artinya, Kurnia Meiga bisa mendapatkan uang dua kali lipat, yakni dari Richard Lee dan calon pembeli yang ingin membeli medali itu dari Richard. 

Saat ngobrol dengan Kurnia Meiga, Richard Lee penasaran pada kondisi mata mantan pemain Timnas tersebut.

"Mas sorry saya tanya dari datang ke tempat saya, dipapah dan duduk, masnya bisa melihat dengan baik?" tanya Richard Lee. 

"Oh enggak kayak ketutup dok, mungkin cuma 5 persen aja di ujung mata atas sebelah kanan" jelas Kurnia Meiga. 

"Oh kalau sekarang melihat saya bisa?" tanya Richard Lee. 

"Kalau gerakan bisa dok tapi kalau untuk mimik muka itu enggak" ujar Kurnia Meiga. 

"Totally sama sekali? kanan kiri?" tanya Richard Lee lagi. 

Kurnia Meiga lantas membenarkan pernyataan tersebut. 

"Kanan aja cuma dikit, tapi itu pun cuma gerakan aja sih kayak bayangan semu dok" jelas Kurnia Meiga.